Robot Trading DNA PRO Dilaporkan LQ Law Firm ke Bareskrim TempoVideo
Perusahaan Robot Trading DNA Pro dilaporkan ke Bareskrim Polri."Kami di sini diberikan kuasa sebanyak 242 orang dengan kerugian 73 miliar lebih lah ya," kata kuasa hukum korban, Juda Sihotang dari LQ Indonesia Law Firm di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat .
Dalam laporannya, digabungkan ke laporan yang sebelumnya sudah terdaftar di Bareskrim dengan nomor register B/185/IV/RES.2.1/2022/Dittipideksus. Selanjutnya, Juda menjelaskan bahwa para korban telah bergabung DNA Pro sejak April 2021 hingga Januari 2022. Mereka diiming-imingi investasi yang bisa dicairkan kapan saja tanpa batas.
Dalam laporan ini, ada sebanyak 56 orang yang dilaporkan. Di antaranya pendiri hingga komisaris DNA Pro. Korban melaporkan terkait Pasal 3, 4, 5 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang . Para korban tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Medan hingga Papua. Sebelumnya, DNA Pro juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan itu terkait adanya tindakan penipuan dari perusahaan robot trading tersebut. Laporan itu dilayangkan oleh salah satu korban inisial RD. Pelapor menyebut bersama 14 orang lainnya telah mengalami kerugian hingga Rp 7 miliar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jumlah Korban Robot Trading DNA Pro Bertambah, Total Kerugian Nyaris Rp 100 MTotal kerugian para korban robot trading DNA Pro kini mencapai nyaris Rp 100 miliar. Korban baru terus bermunculan.
Baca lebih lajut »
Polri Sebar Foto Tersangka Kasus Penipuan Robot Trading Viral BlastPolri juga mencegah Tersangka Kasus Penipuan Robot Trading Viral Blast ke luar negeri.
Baca lebih lajut »
Polri Blokir Aset Robot Trading Viral Blast yang Mencapai Rp 90,2 MiliarBareskrim Polri bekerja sama dengan PPATK memblokir sejumlah rekening yang diduga hasil TPPU dari tersangka robot trading Viral Blast.
Baca lebih lajut »
Induk Facebook Alami Eksodus Ahli Robot AI, Gegara MetaversePerusahaan induk Facebook, Meta, telah kehilangan beberapa ilmuwan kecerdasan buatan (AI) terbaiknya tahun ini. Penyebabnya fokus metaverse.
Baca lebih lajut »