Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Saat ini masih dilakukan penelusuran terkait penyebab pasti kematian pelajar itu.
"Kita harus tabayun dulu, karena peristiwa-peristiwa setelah vaksin ini pasti ada anomali. Anomali itu begini, kalau peristiwanya mayoritas itu berarti sebuah sistem yang harus diwaspadai," kata pria yang akrab disapa Emil itu, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemendikbud Angkat Bicara soal Renovasi Ruang Kerja Nadiem Makarim Rp5 MiliarKemendikbud menyatakan renovasi itu bukan untuk ruang Nadiem Makarim, tapi keseluruhan lantai 2 Gedung A.
Baca lebih lajut »
Bos Sampoerna Angkat Bicara Soal Rencana Kenaikan Cukai RokokPemerintah memberikan sinyal adanya kenaikan cukai rokok pada 2022 dengan dalih mengerek pendapatan negara menjadi sebesar Rp203 triliun. Pemerintah memberikan...
Baca lebih lajut »
Kala Anies dan Riza Beda SuaraGubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Riza Patria berbeda suara soal batas waktu penutupan Holywings. Mereka berbeda suara bukan soal ini saja.
Baca lebih lajut »
Soal Booster Vaksin Covid-19, AstraZeneca: Jangan Bergerak Terlalu CepatKementerian Kesehatan menyatakan menunggu kajian WHO sebelum memberikan booster vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum.
Baca lebih lajut »
Kemendikbud Angkat Bicara soal Renovasi Ruang Kerja Nadiem Makarim Rp5 MiliarKemendikbud menyatakan renovasi itu bukan untuk ruang Nadiem Makarim, tapi keseluruhan lantai 2 Gedung A.
Baca lebih lajut »
Bos Sampoerna Angkat Bicara Soal Rencana Kenaikan Cukai RokokPemerintah memberikan sinyal adanya kenaikan cukai rokok pada 2022 dengan dalih mengerek pendapatan negara menjadi sebesar Rp203 triliun. Pemerintah memberikan...
Baca lebih lajut »