Risiko Kematian akibat Kanker Tinggi, Kemenkes Dorong Masyarakat Deteksi Dini

Indonesia Berita Berita

Risiko Kematian akibat Kanker Tinggi, Kemenkes Dorong Masyarakat Deteksi Dini
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Kanker payudara dan kanker serviks merupakan jenis kanker yang banyak terjadi di wilayah Indonesia.

– Dalam upaya menekan risiko kematian akibat kanker, Kementerian Kesehatan mengingatkan pentingnya program deteksi dini.

Menurut data pemerintah, pada 2020 setidaknya ada 65.858 kasus kanker payudara dan 36.633 kasus kanker serviks. Di samping itu, kanker payudara dapat dideteksi dini dengan menjalani pemeriksaan menggunakan alat ultrasonografi minimal satu tahun sekali atau menjalani pemeriksaan mamografi, pemeriksaan radiologi untuk melihat adanya kelainan yang mengarah pada kanker pada area payudara.

"Selain masalah biaya, kanker juga jadi masalah pada dampak sosial. Banyak pasien menjual hartanya untuk menanggung biaya," ungkap Maxi. Selain itu, Pap Smear atau pemeriksaan pap bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Tes Pap Smear bisa dilakukan tiga tahun sekali hingga usia 65 tahun.

Jika dalam 12 bulan tanpa penanganan, status kanker payudara dapat berubah menjadi ganas. Kanker akan mulai menyebar pada bagian lain tubuh pasien hingga tak jarang membuat peluang hidup mereka semakin turun.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kepadatan Payudara Tinggi Indikasikan Risiko Kanker Payudara, Banyak Wanita Abai |Republika OnlineKepadatan Payudara Tinggi Indikasikan Risiko Kanker Payudara, Banyak Wanita Abai |Republika OnlineSebagian besar wanita tak begitu mengenal faktor-faktor risiko kanker payudara.
Baca lebih lajut »

5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker, Apa Saja?5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker, Apa Saja?Berikut sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang bisa terkena kanker.
Baca lebih lajut »

Nunung Srimulat Kena Kanker Payudara, Ada Riwayat Kanker di KeluargaNunung Srimulat Kena Kanker Payudara, Ada Riwayat Kanker di KeluargaKomedian Nunung Srimulat mengabarkan terkena kanker payudara yang ternyata di keluarganya pun ada yang kena kanker
Baca lebih lajut »

4 Manfaat Menjadi Vegetarian: Salah Satunya Terhindar dari Penyakit4 Manfaat Menjadi Vegetarian: Salah Satunya Terhindar dari PenyakitPola makan vegan atau vegetarian dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan berbagai jenis kanker.
Baca lebih lajut »

Kemenkes: Kanker Masih Sebabkan Kematian Tertinggi di DuniaKemenkes: Kanker Masih Sebabkan Kematian Tertinggi di DuniaKemenkes mengatakan bahwa kanker masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Tercatat, ada 10 juta kematian akibat kanker pada tahun 2020.
Baca lebih lajut »

Punya Risiko Tinggi, BPJAMSOSTEK Ungaran Lindungi Keselamatan Kerja 'Pak Ogah' SalatigaPunya Risiko Tinggi, BPJAMSOSTEK Ungaran Lindungi Keselamatan Kerja 'Pak Ogah' SalatigaPunya Risiko Tinggi, BPJAMSOSTEK Ungaran Lindungi Keselamatan Kerja P'ak Ogah' di Salatiga RADARSEMARANG.ID, Ungaran - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Ungaran memberikan perlindungan keselamatan kerja untuk para 'Pak Ogah' atau pengatur jalanan yang ada di Salatiga. Pak Ogah merupakan p
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 23:11:05