Riset Cushman & Wakefield Indonesia, sepanjang semester pertama 2019, keseluruhan pasar hunian tapak di Jabodetabek menunjukkan adanya pelemahan yang
TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan riset Cushman & Wakefield Indonesia, sepanjang semester pertama 2019, keseluruhan pasar hunian tapak di Jabodetabek menunjukkan adanya pelemahan yang signifikan. Pelemahan ini tercermin dari penurunan jumlah pembelian unit dan nilainya.
Rata-rata serapan rumah tapak di Tangerang mencapai 27,70 unit per bulan dengan rata-rata nilai transaksi Rp51,70 miliar.“Sepanjang semester pertama tahun ini, mayoritas transaksi unit perumahan di Jabodetabek didominasi pembelian rumah kelas menengah, sekitar 36,50 persen dari keseluruhan transaksi, diikuti oleh kelas menengah bawah sebanyak 27,80 persen,” ungkap kata.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Riset: Harga Rata-rata Lahan di Jabodetabek Rp 11 Juta Per MeterRiset Cushman & Wakefield Indonesia, sepanjang semester pertama 2019, keseluruhan pasar hunian tapak di Jabodetabek menunjukkan adanya pelemahan yang
Baca lebih lajut »
Riset UI Ungkap Mitra Gojek Bahagia BekerjaMayoritas mitra Gojek diyakini meraih manfaat di luar keuntungan ekonomi. Hal ini mendefinisikan mereka cukup bahagia selama bermitra dengan startup tersebut.
Baca lebih lajut »
Riset Ungkap 4 Alasan Populer Pasangan BerceraiDari jawaban responden, terungkap empat alasan paling umum mengapa pasangan suami-istri bercerai. Berikut ulasannya. Lifestyle
Baca lebih lajut »
Seberapa Besar Tingkat Kebahagiaan Mitra Gojek? Ini Kata Lembaga Riset UIAda lima faktor kebahagiaan mitra Gojek, apa saja?
Baca lebih lajut »
Riset: Harga Rata-rata Lahan di Jabodetabek Rp 11 Juta Per MeterRiset Cushman & Wakefield Indonesia, sepanjang semester pertama 2019, keseluruhan pasar hunian tapak di Jabodetabek menunjukkan adanya pelemahan yang
Baca lebih lajut »