Tragedi kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi yang merenggut 8 nyawa dan melukai 11 orang menjadi momentum penting bagi pereli Rifat Sungkar untuk menyerukan kesadaran dan perbaikan sistem transportasi di Indonesia.
Kecelakaan tragis di Gerbang Tol Ciawi pada 5 Februari, yang merenggut nyawa 8 orang dan melukai 11 lainnya, menjadi perhatian banyak pihak, termasuk pereli Rifat Sungkar . Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya menjaga kesehatan kendaraan, khususnya truk. Truk yang tidak laik jalan, seperti yang mengalami masalah pada rem, dapat diibaratkan sebagai 'bom waktu' yang bisa meledak kapan saja.
\\\ Rifat Sungkar, pembalap nasional, mengungkapkan prihatinnya dan menekankan perlunya kesadaran berbagai pihak yang terlibat. Ia mengatakan, 'Pengguna, perusahaan, dan regulator harus menyadari bahwa truk di Indonesia mengalami beban yang sangat berat. Kondisi ini sudah melampaui batas kapasitas yang seharusnya, seharusnya truk beroperasi pada 60-70% dari kapasitas penuh agar bisa berjalan lancar dan mengurangi risiko.' Rifat juga menyoroti rendahnya kesadaran berbagai pihak yang terlibat dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Ia mendesak agar peraturan bagi pemilik perusahaan dan departemen perhubungan diperketat lagi, jembatan timbang yang sebelumnya ada diaktifkan kembali, dan inspeksi kendaraan sebelum berangkat harus dijadikan perhatian utama. \\\ Selain itu, Rifat juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan dan profesionalisme pengemudi truk. Ia percaya pengemudi harus memiliki pemahaman yang baik tentang kondisi jalan yang dilalui serta kemampuan untuk menghadapi berbagai situasi darurat di jalan raya. 'Pengemudi harus memahami medan yang mereka lalui dan tahu bagaimana cara mengantisipasi jika terjadi sesuatu,' ujarnya. Tak hanya itu, Rifat juga mengusulkan pengelompokan pengemudi berdasarkan pengalaman dan jenis kendaraan yang digunakan. 'Secara kasta, pengemudi truk besar seharusnya memiliki pengalaman dan sertifikasi yang lebih tinggi,' katanya. Pengelompokan ini diharapkan dapat menyesuaikan kompetensi pengemudi dengan tingkat kesulitan dan risiko yang dihadapi saat mengemudikan berbagai jenis truk. Tragedi di Tol Ciawi ini tidak sekadar mengakibatkan kerugian materi dan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Di samping itu, kejadian ini berpengaruh pada citra transportasi di Indonesia dan menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar akan keselamatan di jalan raya. Rifat juga mencermati isu terkait takdir, pilihan, dan ancaman di jalan raya. 'Banyak yang berkata takdir itu tergantung garis tangan, bukan? Namun bagi saya, kita bisa berusaha untuk memperbaiki takdir kita,' tegasnya. Ia menyerukan kepada semua pihak untuk berkolaborasi demi menciptakan Indonesia yang lebih baik
Kecelakaan Tol Ciawi Rifat Sungkar Kesadaran Sistem Transportasi Truk Pengemudi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tragedi Kecelakaan Tol Ciawi: 8 Orang Tewas, 11 LukaKecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, melibatkan 6 kendaraan, mengakibatkan 8 orang tewas dan 11 lainnya terluka. Kecelakaan bermula saat truk bermuatan galon mineral oleng dan menabrak kendaraan di depannya. Tiga kendaraan terbakar dalam kejadian tersebut. Polisi melakukan olah TKP dan menggunakan mobil peraga untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
Baca lebih lajut »
Buntut Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, DPR Dorong Penerapan Teknologi Pembayaran Tol tanpa BerhentiKECELAKAAN di gerbang tol Ciawi membuat banyak pihak menyoroti sistem keselamatan berkendara di Tanah Air khususnya sistem keselamatan di jalan tol
Baca lebih lajut »
Anggaran Disunat, Proyek Tol Getaci dan Tol Gilimanuk-Mengwi LanjutSelain itu, Tol Getaci dan Tol Gilimanuk-Mengwi juga digarap dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Baca lebih lajut »
Sejumlah Kecelakaan Jalan Tol Beberapa Bulan Terakhir, Terakhir di Tol CiawiBeberapa bulan terakhir terjadi kecelakaan di jalan tol, terakhir terjadi di Gerbang Tol Ciawi. Berapa jumlah korban jiwanya?
Baca lebih lajut »
Jasa Marga Imbau Gunakan Tol JORR 2 Antisipasi Genangan di Tol SedyatmoJasa Marga mengimbau pengguna jalan tol yang ingin menuju atau dari Bandara Soekarno-Hatta untuk memanfaatkan Jalan Tol JORR 2, yaitu melalui Ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, dikarenakan genangan di Ruas Tol Sedyatmo. Imbauan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi kepadatan akibat genangan air yang masih terjadi di beberapa titik ruas tol tersebut.
Baca lebih lajut »
Usai Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Jasa Marga Buka Dua Gardu Tol Multi dan GTOKecelakaan terjadi di ruas jalan Tol Bogor Jakarta tepatnya di Gate Tol Ciawi 2. Truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta mengalami rem blong tepat di gerbang tol. Truk kemudian menghantam kendaraan yang sedang mengantre masuk tol.
Baca lebih lajut »