Ricuh 22 Mei, Polisi Tegaskan tak Pakai Peluru Tajam

Indonesia Berita Berita

Ricuh 22 Mei, Polisi Tegaskan tak Pakai Peluru Tajam
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 19 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 63%

Polisi menyebut ada pihak ketiga yang menunggangi aksi 21-22 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian bersikeras menolak tuduhan penggunaan peluru tajam oleh para personelnya saat kerusuhan 21 dan 22 Mei di sejumlah titik di DKI Jakarta, Selasa dan Rabu . Mabes Polri juga menolak mengakui sejumlah aktivitas penyiksaan yang dilakukan para anggota kepolisian saat melakukan penangkapan para perusuh di sejumlah titik saat kerusuhan terjadi.

Ia menerangkan, instruksi itu agar menghindari tuduhan kepada Polri dan TNI jika terjadi korban tewas akibat peluru tajam. Sedangkan di RS Polri Kramat Jati, terdapat empat korban yang juga diduga tewas akibat peluru dari senjata api. Namun berbeda dengan pengakuan RSCM, RS Polri menolak mengidentifikasi empat jenazah korban terkena peluru tajam atau karet.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polisi Buru Penyandang Dana Pelaku Kerusuhan Massa 21-22 MeiPolisi Buru Penyandang Dana Pelaku Kerusuhan Massa 21-22 MeiDari penangkapan ratusan tersangka pelaku kerusuhan 21 dan 22 Mei, Polda Metro Jaya mendapati mereka mendapatkan instruksi dan dana operasional untuk kericuhan.
Baca lebih lajut »

20 Polisi Terluka Saat Pengamanan Aksi 21-22 Mei20 Polisi Terluka Saat Pengamanan Aksi 21-22 Mei20 anggota polisi mengalami luka-luka saat mengamankan aksi massa pada 21 dan 22 Mei kemarin di Jakarta dan Pontianak.
Baca lebih lajut »

Ada Korban Tewas Saat Aksi 21-22 Mei, Polri Tegaskan Polisi Tak Dibekali Peluru TajamAda Korban Tewas Saat Aksi 21-22 Mei, Polri Tegaskan Polisi Tak Dibekali Peluru TajamKomnas HAM mendesak Polri untuk menyampaikan standar operasional prosedur (SOP) penggunaan senjata dalam pengamanan unjuk rasa. DemoBawaslu
Baca lebih lajut »

Polisi Sebut Keamanan Terkendali Usai Kerusuhan 21-22 MeiPolisi Sebut Keamanan Terkendali Usai Kerusuhan 21-22 MeiMeski menyatakan keamanan sudah kondusif, pengamanan masih difokuskan di beberapa titik seperti Kantor Bawaslu, KPU, Istan, MPR/DPR, MK, dan objek vital lain.
Baca lebih lajut »

Ketua DPR Minta Polisi Tindak Tegas Perusuh Aksi 21-22 MeiKetua DPR Minta Polisi Tindak Tegas Perusuh Aksi 21-22 MeiKetua DPR Bambang Soesatyo meminta Polri menindak tegas perusuh saat aksi demonstrasi massa 21-22 Mei 2019. BambangSoesatyo
Baca lebih lajut »

Perusuh 21-22 Mei Sasar Fasilitas Polisi, Polda Metro Jaya Hitung KerugianPerusuh 21-22 Mei Sasar Fasilitas Polisi, Polda Metro Jaya Hitung KerugianPolda Metro Jaya mulai mendata kerugian akibat perusakan itu sejumlah sarana dan prasarana milik kepolisian yang menjadi sasaran amuk massa pada rusuh 21 - 22 Mei. aksi22Mei
Baca lebih lajut »

Sikapi Rusuh 21-22 Mei, Om Iwan Fals Hingga Eyang Titiek Puspa Suarakan 'Indonesia Damai'Sikapi Rusuh 21-22 Mei, Om Iwan Fals Hingga Eyang Titiek Puspa Suarakan 'Indonesia Damai'Sejumlah musisi tanah air terlibat proyek kolaborasi untuk lagu 'Indonesia Damai' untuk menyuarakan pesan tentang perdaiaman di tengah situasi saat ini. LaguIndonesiaDamai
Baca lebih lajut »

Prihatin Kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta, Ketum PBNU Bicara Politisasi AgamaPrihatin Kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta, Ketum PBNU Bicara Politisasi AgamaKetua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengaku prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada 21-22 Mei 2019.
Baca lebih lajut »

RSCM Tangani 47 Korban Rusuh Aksi 21 dan 22 MeiRSCM Tangani 47 Korban Rusuh Aksi 21 dan 22 MeiDari 47 korban yang mendapat perawatan di RSCM, lima di antaranya hingga saat ini masih dalam perawatan medis.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 17:08:54