Ahli pidana Albert Aries menyatakan bahwa Richard Eliezer bisa terlepas dari jerat pidana dalam kasus pembunuhan Yosua.
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli pidana Albert Aries menyatakan bahwa terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu, bisa dilepaskan dari jerat pidana. Pasalnya, menurut dia, Richard menjalankan perintah penembakan dari atasannya yaitu mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Nah dalam KUHP yang baru saja disahkan meskipun berlakunya tiga tahun kemudian tapi sekiranya ada nilai hukum yang kita bisa gali di sini,” imbuhnya. Alberti juga menjelaskan soal Pasal 32 KUHP yang baru disahkan. Pada pasal tersebut tertuang bahwa atas dasar perintah jabatan, seseorang menjadi tidak dapat untuk dipidana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar Sebut Jiwa Korsa Ferdy Sambo dan Richard Eliezer Menyimpang karena Tutupi Kematian YosuaReza Indragiri menilai jiwa korsa mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan ajudannya Bharada Richard Eliezer menyimpang
Baca lebih lajut »
Kata Ahli dari Ferdy Sambo: Richard Eliezer Harus Tanggung Jawab Penuh Tewasnya YosuaElwi Danil menilai Richard Eliezer Pudihang Lumiu harus bertanggung jawab sepenuhnya atas tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Baca lebih lajut »
Romo Magnis: Richard Tidak Sepenuhnya Harus Tanggung Jawab, Dia Diperintah Ferdy Sambo Tembak YosuaGuru Besar Filsafat Romo Magnis Suseno menilai Richard Eliezer Pudihang Lumiu tidak sepenuhnya harus bertanggungjawab dalam kasus tewasnya Yosua
Baca lebih lajut »
Ahli Psikologi: Kepatuhan Richard Eliezer Berbuat Jahat Ditentukan Ferdy Sambo yang Punya OtoritasReza Indragiri menilai kepatuhan Richard Eliezer melakukan perbuatan jahat sangat ditentukan oleh Ferdy Sambo sebagai sosok pemberi instruksi.
Baca lebih lajut »
Jiwa Korsa Menyimpang Antara Sambo dan Eliezer di Pembunuhan YosuaJiwa korsa Ferdy Sambo dan Bharada Eliezer dibawa-bawa saat persidangan kasus pembunuhan Yosua. Jiwa korsa dianggap hal krusial yang dimiliki setiap polisi.
Baca lebih lajut »