Hal ini terjadi saat ribuan warga Afghanistan mendatangi bandara bahkan hingga masuk ke dalam area landasan.
, seorang pejabat AS memberikan penjelasan soal tembakan yang dilepaskan tentara AS di bandara Kabul.
"Kerumunan itu di luar kendali. Tembakan hanya dilakukan untuk meredakan kekacauan," sebut pejabat AS yang juga enggan disebut namanya tersebut. Laporan AFP menyebut banyak warga Afghanistan yang masuk hingga ke area landasan sambil menyeret koper mereka di tengah kegelapan, demi menunggu penerbangan yang bisa membawa mereka keluar dari negara tersebut. Sejumlah wanita dan anak-anak dilaporkan tertidur di dekat koridor keamanan bandara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tentara AS Akan Ambil Alih Lalu Lintas Udara Bandara KabulPengambilalihan kendali lalu lintas udara Bandara Hamid Karzai di Kabul untuk memastikan evakuasi warga AS berjalan lancar.
Baca lebih lajut »
AS Bersiap Ambil Alih Bandara Kabul, Tambah Pasukan Jadi 6.000 Tentara - Tribunnews.comAS meningkatkan kehadiran militernya menjadi 6.000 tentara untuk mengamankan evakuasi bagi personel AS dan sekutunya.
Baca lebih lajut »
Tentara AS Lepaskan Tembakan ke Udara, Bandara Kabul Rusuh Dipenuhi PengungsiTentara Amerika Serikat melepaskan tembakan ke udara di bandara Kabul saat raturan warga Afghanistan berkerumun di landasan pesawat untuk mengejar penerbangan ke luar negeri setelah Taliban mengambil alih negara itu. TempoDunia
Baca lebih lajut »
Taliban Dekati Kabul, Puluhan Ribu Warga Afghanistan Tinggalkan RumahTaliban, Sabtu (14/8), merebut satu kota besar yang dijaga ketat di Afghanistan utara dan mendekati Ibu Kota Kabul. Ini kemunduran besar bagi pemerintah. Puluhan ribu warga Afghanistan telah meninggalkan rumah mereka. Banyak dari mereka takut kembali ke pemerintahan Taliban yang opresif....
Baca lebih lajut »
Taliban Kepung Kabul, Afghanistan Janji Hentikan PertempuranPresiden Afghanistan Ashraf Ghani berjanji akan menghentikan pertempuran, saat gerilyawan Taliban mendekati ibu kota Kabul.
Baca lebih lajut »