Seorang pria Beijing menyebabkan ribuan tetangganya harus menjalani karantina setelah ia melanggar aturan tinggal di rumah dan kemudian hasil tesnya menunjukkan bahwa ia positif mengidap COVID-19 sehingga memicu penyelidikan polisi.
“Selama masa isolasi di rumah, ia pergi keluar rumah berkali-kali dan berjalan di lingkungan sekitar rumahnya,” kata pejabat keamanan masyarakat Beijing, Pan Xuhong.
Sun dan istrinya kemudian dites dan terbukti positif terjangkit COVID, yang memicu pihak berwenang memberlakukanterhadap 5.000 warga di lingkungan rumahnya dan mengirim 250 orang ke sebuah pusat karantina pemerintah. Peristiwa itu terjadi ketika pembatasan COVID-19 mulai dilonggarkan di Beijing pada Senin , dengan pembukaan kembali taman-taman, museum, bioskop; sementara pemerintah setempat menyatakan bahwa perebakan virus sudah terkendali.ketat, pemberlakuan tes COVID-19 massal dan periode karantina yang panjang untuk menghindari terbentuknya klaster saat perebakan mulai terjadi.Klaster perebakan COVID-19 di Beijing, yang disebabkan oleh varian omicron, telah menyebabkan 1.
“Tidak ditemukan kasus baru di masyarakat selama dua hari terakhir,” kata Xu Hejian, juru bicara pemerintah Beijing pada Minggu . “Situasinya kini stabil dan semakin baik… namun risiko peningkatan kembali tetap ada.” Sebagian besar layanan bus, kereta bawah tanah dan taksi di tiga distrik terpadat di ibu kota itu telah beroperasi kembali pada Senin. Jutaan penduduk pun telah kembali diminta kembali bekerja.