Dari 3.400 personel lima matra militer di AS, Korps Marinir paling banyak dipecat.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat militer Amerika Serikat bersikap tegas dengan melepas total 3.400 tentara yang menolak untuk disuntuk vaksin Covid-19. Korps Marinir, sejauh ini, telah mengeluarkan anggotanya yang paling banyak mencapai 1.968 personel, yang 20 persen di antaranya menerima pemberhentian dengan hormat. Meski begitu, jumlah personel yang dikeluarkan masih di bawah satu persen dari total kekuatan, yang mencapai 215 personel.
"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa tidak ada dampak operasional di seluruh pasukan untuk kesiapan," kata David Ottignon kepada Parlemen dikutip dari Military Times di Jakarta, Senin . Letnan Jenderal Gary Brito menjelaskan kepada anggota Parlemen, US Army juga telah memisahkan 345 tentara, yang sembilan di antaranya dilakukan terhormat. Termasuk juga 36 jenderal dilepas dari masa dinas dalam kondisi terhormat. Semua prajurit itu berada di sisi tugas aktif, yang merupakan sekitar 0,07 persen dari kekuatan Angkatan Darat aktif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Oleh-oleh B20 dari AS, Promosi Presidensi G20 & Gaet InvestorOleh-oleh B20 dari AS, Promosi Presidensi G20 Hingga Gaet Investor
Baca lebih lajut »
Tampang Pria Ngamuk ke Polisi dari Mobil Alphard, Akhirnya Minta MaafIa tak terima kendaraannya dialihkan ke Cisinga di saat kendaraannya terjebak macet.
Baca lebih lajut »
8 Pekerjaan yang Tidak Bisa Libur Saat Lebaran, dari Polisi hingga Penjaga Palang Pintu KeretaProfesi atau pekerjaan seperti pilot, masinis hingga penjaga pintu perlintasan kereta api biasanya sulit untuk mendapatkan libur saat musim libur Lebaran. Tetap...
Baca lebih lajut »
Kecam Invasi, Crazy Rich Rusia Kena Ultimatum Langsung dari Presiden Vladimir Putin - Pikiran-Rakyat.comPutin mengancam akan mengakuisisi bank menjadi milik negara, jika pihak bank tidak segera memutuskan hubungan dengan Oleg Tinkov.
Baca lebih lajut »