RI Punya 'Harta Karun' Terbesar ke-2 di Dunia, Jumlahnya 800 Ribu Ton!

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Indonesia memiliki harta karun terbesar nomor dua di dunia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan Indonesia memilikiDirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan posisi Indonesia terhadap cadangan timah saat ini masih di bawah China. Ada ratusan ribu ton cadangan timah di Indonesia.

Ridwan menjelaskan, data cadangan timah di Indonesia ini setara 17% cadangan timah di dunia. Jumlah ini masih kalah dari cadangan timah milik China namun di atas Brasil."Sementara, kontribusi cadangan timah China terhadap dunia mencapai 23%, Brasil 15%, dan Australia 8%" jelas Ridwan.berupa cadangan timah dalam negeri terdapat di Kepulauan Bangka Belitung.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bank Mandiri: Tantangan Pemulihan Ekonomi yang Perlu Diwaspadai, Kenaikan Harga EnergiBank Mandiri mengingatkan agar kenaikan harga energi di pasar global harus diantisipasi karena dapat mengganggu pemulihan ekonomi Indonesia.
Baca lebih lajut »

Insentif Bahan Bakar Fosil Meningkat, sedangkan untuk Energi Terbarukan TurunDalam laporan International Institute for Sustainable Development disebutkan bahwa insentif pemerintah untuk bahan bakar fosil meningkat 30 persen selama kurun 2016-2020. Ekonomi Kompas57
Baca lebih lajut »

Sidang Forum Transisi Energi ke Dua (ETWG 2) Akan Digelar di Labuan BajoSidang Forum Transisi Energi (The 2nd Energy Transitions Working Group/ETWG) akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Baca lebih lajut »

Subsidi Energi Dianggap Solusi Jangka Pendek, Bank Dunia: Reformasi Harus DilakukanEkonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Habib Rab, mengatakan Indonesia semestinya segera melakukan reformasi kebijakan subsidi, khususnya untuk energi. TempoBisnis
Baca lebih lajut »

Biden Tolak Kritik bahwa Ia Terlalu Keras terhadap Perusahaan EnergiPresiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Selasa (21/6), menolak kritik bahwa ia telah bersikap terlalu keras terhadap perusahaan-perusahaan energi saat harga BBM melonjak tajam memecahkan rekor. Kepala dan CEO Chevron, Michael Wirth, pada Selasa, mengirim surat melalui email kepada Biden yang...
Baca lebih lajut »

Eropa Makin Ngeri, 5 Negara Sudah 'Teriak' Krisis EnergiKrisis energi benar-benar menjadi ancaman bagi sejumlah negara di Eropa.
Baca lebih lajut »