Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menekankan Indonesia perlu mendorong investasi besar-besaran di sektor migas.
Hal ini demi mencapai target Indonesia memproduksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030 mendatang.
"Untuk mencapai target di 2030 dibutuhkan aktivitas yang agresif dan investasi yang masif," ujarnya dalam sambutannya pada pembukaan The International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas ke-4. Pihaknya memperkirakan industri hulu migas perlu meraih investasi sebesar US$ 20 triliun, atau sekitar Rp 306 triliun per tahun. Adapun target investasi pada tahun 2023 sebesar US$ 15,5 miliar atau naik 28% dibandingkan tahun 2022. Angka ini juga lebih tinggi dari pertumbuhan investasi global yang sebesar 6,5% dan long term plan .Peran SKK Migas Usai Revisi UU Migas Rampung"Kita perlu mengebor lebih dari 1.000 sumur per tahun setelah 2025.
Dwi menilai angka tersebut naik signifikan hingga 344%, melampaui capaian di tahun 2020 yang hanya 240 sumur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sambangi Rempang Tenangkan Warga, Bahlil: Kita Perlu InvestasiMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengunjungi Pulau Rempang, Batam Senin (18/9) kemarin, merespons penolakan warga terhadap proyek Rempang Eco-City
Baca lebih lajut »
Buka ICIOG 2023, Bos SKK Migas Pede Target Investasi Migas 2023 CapaiSKK Migas optimis dengan menargetkan investasi sekotr hulu Minyak dan Gas di tahun 2023 tembus nilai US$15,5 miliar.
Baca lebih lajut »
iPhone 15 Dinilai Bakal Dorong Adopsi ESIM Lebih Masif di IndonesiaiPhone 15 yang menggunakan eSIM dinilai bakal mendorong adopsi eSIM lebih masif di Indonesia. Operator seluler pun kian masif mengadakan edukasi bagi pelanggan tentang layanan eSIM
Baca lebih lajut »
Ketua DPR minta pemerintah masif sosialisasikan bahaya DBDKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk masif menyosialisasikan tentang bahaya ancaman virus Demam Berdarah Dengue (DBD). "Pemerintah agar ...
Baca lebih lajut »
Bahlil Sebut Kepri Tak Maju-maju, Setiap Investasi Besar Masuk Selalu GagalMenteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, penyebab Kepulauan Riau (Kepri) tidak maju-maju.
Baca lebih lajut »
Jika Xinyi Batal Investasi di Pulau Rempang, Bahlil sebut Negara dan Warga Bakal Rugi BesarBaru-baru ini, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia beberkan bangsa Indonesia bakal banyak alami kerugian jika perusahaan China Xinyi Group batal berinvestas
Baca lebih lajut »