Indonesia dapat menekan defisit perdagangan dengan China sampai 46,08 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, SANYA -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, pemerintah akan terus berupaya menurunkan angka defisit perdagangan nasional. Cara yang ditempuh antara lain dengan melakukan kerja sama ekonomi dengan negara lain, dalam hal ini China. Baca Juga Indonesia, kata Retno, dapat menekan defisit perdagangan dengan China sampai 46,08 persen karena angka ekspor naik dan nilai impor menurun pada semester I 2020.
Sementara untuk investasi, China masih menduduki peringkat kedua terbesar setelah Singapura. Retno menjelaskan, untuk semester 1 tahun 2020 telah terjadi peningkatan investasi dengan China dari 2,2 miliar dolar AS menjadi 2,4 miliar dolar AS atau meningkat 9 persen dibanding semester pertama 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gedung Putih: Demokrat dan China Ingin Kalahkan Trump |Republika OnlineNavarro menyebut jika Biden menang, maka AS akan diserahkan ke Partai Komunis China.
Baca lebih lajut »
RI-China Sepakati Kerja Sama Vaksin Covid-19 |Republika OnlineDengan Sinovac maupun CanSino, RI ingin memastikan ada transfer teknologi.
Baca lebih lajut »
RI dan China Sepakati Buka |em|Travel Corridor|/em| |Republika OnlineKedua negara menyepakati kerja sama bagi perjalanan bisnis.
Baca lebih lajut »
Usai Sinovac, RI Jajaki Kerja Sama dengan 2 Produsen Farmasi China untuk Vaksin Covid-19Setelah Sinovac, Indonesia juga tengah menjajaki kerjasama dengan perusahaan farmasi Tiongkok lainnya, yaitu CanSino Biologics dan Sinopharm.
Baca lebih lajut »
Konflik AS-China di Laut China Selatan Diprediksi AwetSejumlah pengamat menduga konflik AS-China di Laut China Selatan akan awet karena kedua negara sama-sama bersikap keras.
Baca lebih lajut »