Indonesia menyerukan negara anggota G20 berperan dalam mendorong investasi berkelanjutan untuk menunjang pemulihan ekonomi global dan menutup kesenjangan pembiayaan proyek hijau.
PEMERINTAH Indonesia menyerukan negara anggota G20 agar mengambil peran dalam mendorong investasi berkelanjutan untuk menunjang pemulihan ekonomi global dan menutup kesenjangan pembiayaan proyek hijau.
Pemerintah mencontohkan ketimpangan itu terjadi pada harga jual beli kredit karbon dari proyek hijau yang bersumber dari negara maju. Hal itu diklaim jauh lebih mahal. Di negara maju harga karbon senilai US$100, sedangkan di negara berkembang hanya US$10. Indonesia menekankan supaya ada kesepakatan mengenai perangkat kebijakan, best practices serta berkolaborasi antar semua negara anggota G20 yang dibutuhkan untuk keberlangsungan ekonomi global.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RI Ajak Negara G20 Dorong Investasi Berkelanjutan di SoloDeputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM sekaligus Co-chair TIIWG G20 dan pimpinan sidang, Riyatno, mengatakan investasi berkelanjutan sangat penting untuk menunjang pemulihan ekonomi global dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang dapat mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketidaksetaraan.
Baca lebih lajut »
Rusia Apresiasi Presidensi G20 Indonesia, Sebut Kehadiran Putin di KTT G20 Bergantung Situasi IniKementerian Luar Negeri Rusia menyebut kehadiran langsung Vladimir Putin ke KTT G20 akan ditentukan oleh situasi epidemiologis di Asia Tenggara.
Baca lebih lajut »
G20 Empower Gandeng Microsoft untuk Dorong Peran Perempuan dalam Ekonomi DigitalG20 Empower dan Microsoft menandatangani MoU terkait pelaksanaan program Code, Without Barriers.
Baca lebih lajut »
Forum G20 Solo, RI Soroti Ketidakadilan Investasi Energi HijauPemerintah RI menyoroti ketidakadilan investasi energi hijau yang sangat timpang antara negara maju dan negara berkembang dalam forum G20 di Solo, Rabu (6/7/2022).
Baca lebih lajut »
Perdebatan Bakal Panas, Penting bagi RI Mengontrol Agenda Pertemuan Menlu G20Pertemuan Para Menlu G20 di Bali, 7-8 Juli 2022, diperkirakan bakal menjadi ajang perdebatan panas dalam berbagai isu global, termasuk konflik Rusia-Ukraina. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Menlu China Bertemu Menlu RI Sebelum G20 |Republika OnlineMenlu China, Wang Yi bertemu Menlu RI, Retno Marsudi sebelum hadiri G20
Baca lebih lajut »