Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda menyampaikan, kegiatan penjajakan kesepakatan dagang (one-on-one business ...
Sejumlah pimpinan BUMN berpose usai mengikuti Business Matching dalam Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru
Peserta business matching terdiri atas 32 perusahaan Indonesia serta perusahaan dari negara- negara Pasifik yang mencari mitra dagang dari Indonesia. “Kawasan Pasifik memiliki banyak potensi untuk dikembangkan dan dapat menjadi pasar yang lebih besar bagi Indonesia,” tandas Arlinda. Pada business matching dan selama kegiatan The 1st Pasific Exposition, Dirjen Arlinda bersama Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Tonga; dan Konsul Jenderal Sydney juga menyaksikan penandatanganan 11 nota kerja sama antara perusahaan Indonesia dengan para pelaku usaha dari Pasifik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemendag: Pacific Exposition hasilkan 70,03 juta dolar ASKementerian Perdagangan (Kemendag) RI mengatakan pelaksanaan "Business Matching" dalam Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru, ...
Baca lebih lajut »
RS Pusat Otak Nasional Terima 500 Pasien Perhari, 70 Persen Kena StrokeDirektur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, dr Mursyid Bustami, SpS (K), menuturkan dalan sehari, RS PON bisa menangani sekitar 500 pasien yang terkena stroke. Begini faktanya: Stroke via detikHealth
Baca lebih lajut »
Facebook Didenda Rp 70 Triliun Akibat Skandal Cambridge AnalyticaKomisi Perdagangan Federal AS menjatuhkan denda atas kasus penyalahgunaan data pribadi pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica.
Baca lebih lajut »
Denda untuk Facebook Rp 70 Triliun Dinilai Terlalu KecilDenda tersebut terkait kebocoran data pengguna Facebook ke Cambridge Analytica
Baca lebih lajut »
RI Catat Potensi Transaksi US$ 70 Juta di Pacific Expo 2019 Auckland'Hasil-hasil transaksi yang terjadi antar negara-negara peserta tentu akan segera ditindaklanjuti oleh negara-negara tersebut,' kata Tantowi.
Baca lebih lajut »