Reyvano Dwi Afriansyah (17), warga Kebonsari, Malang, menjadi korban ke-134 Tragedi Kanjuruhan. Sebelum meninggal, Reyvano mengalami sejumlah cedera parah.
, Jumat , Reyvano sempat dirawat selama 18 hari di rumah sakit. Reyvano mengembuskan napas terakhirnya pukul 06.45 WIB saat mendapatkan perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Syaiful Anwar , Kota Malang.Kabid Pelayanan Medik RSSA, dr I Wayan Agung mengatakan, kondisi Reyvano kritis sejak awal masuk RS. Ia langsung dirawat di ICU. dr Wayan pun memaparkan sejumlah cedera yang dialami Reyvano.
Reyvano meninggal usai dirawat selama 18 hari. Sebelumnya, ia sempat dirawat di RS Hasta Husada Kepanjen, lalu dirujuk dalam kondisi kritis ke RSSA. Namun, perjuangan Reyvano dalam bertahan hidup akhirnya pupus pada pagi ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Reyvano Dwi Afriansyah, Korban Meninggal Kanjuruhan Tak Terbantu VentilatorKesadaran Reyvano terus menurun meski memaki ventilator atau alat bantu pernapasan. Sejak dirawat di RS Hasta Brata dan RSSA, tim dokter belum melakukan tindakan operasi lantaran kondisinya terus menurun. via detik_jatim
Baca lebih lajut »
Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Total 134 Orang Meninggal DuniaPasien tersebut bernama Reivano Dwi Afriansyah (17) menjalani perawatan karena luka pada kepala dan tulang dada.
Baca lebih lajut »
Sambut Natal dan Tahun Baru, Perbaikan Tol Terpeka Dikebut'Kami masih optimis untuk mengejar penyelesaian pemeliharan jembatan pada awal Desember 2022,' kata Dwi.
Baca lebih lajut »
Kisah Reivano, Korban Wafat ke-134 Tragedi Kanjuruhan, 18 Hari di ICU Napas Tak StabilReivano Dwi Afriansyan (17 tahun) mengembuskan napas terakhirnya di RSSA Malang, Jumat pagi. Ia menjadi korban wafat ke-134 dalam Tragedi Kanjuruhan.
Baca lebih lajut »
Serunya kejurnas balap sepeda di Velodrome Munaip Saleh CimahiSerunya kejurnas balap sepeda di Velodrome Munaip Saleh Cimahi. Pembalap sepeda Jawa Tengah Terry Yudha Kusuma (tengah) bersama pembalap sepeda Jawa Timur Angga Dwi Wahyu Prahesta ...
Baca lebih lajut »