Review Film: Pengadilan Kanguru Oppenheimer TempoSeleb
TEMPO.CO, Jakarta - Kisah film Oppenheimer, karya terbaru Christopher Nolan, dibangun di atas dua kisah ‘persidangan’. Pertama, sebuah persidangan tertutup pada 1954 untuk mencabut izin keamanan J. Robert Oppenheimer–fisikawan teoretis Amerika yang berikutnya dikenal sebagai bapak bom atom setelah mengembangkan senjata nuklir pertama di dunia–diperankan dengan baik oleh Cillian Murphy.J.
Bagaimana proyek pembuatan bom nuklir disiapkan di di Los Alamos diikuti proses perekrutan ilmuwan-ilmuwan terbaik serta berbagai intrik yang hadir di dalamnya.Nolan menyajikan sejumlah adegan seperti persidangan dalam nuansa hitam putih. Seolah menunjukkan apa adanya sesuai peristiwa yang terjadi sebenarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rahasia di Balik Ledakan Bom Atom Dahsyat di Film OppenheimerDalam film Oppenheimer, sutradara Christopher Nolan dan tim efek khusus menayangkan adegan Trinity itu tanpa bantuan CGI sama sekali. Kok bisa?
Baca lebih lajut »
Kontroversi Film Oppenheimer, Pejabat India: Kobarkan Perang pada Komunitas HinduSebuah adegan di film Hollywood berjudul Oppenheimer menyulut kemarahan masyarakat India karena dinilai melecehkan Agama Hindu.
Baca lebih lajut »
Ayat Bhagavad Gita Dikutip dalam Adegan Seks Film Oppenheimer, Umat Hindu India MarahPemeran Oppenheimer mengucapkan Sekarang saya menjadi maut, penghancur dunia sebelum melakukan hubungan seks. Itu adalah kutipan dari kitab suci Hindu, Bhagavad...
Baca lebih lajut »
Film Oppenheimer Tuai Kontroversi, Dituding Lecehkan Agama HinduAdegan film Hollywood Oppenheimer telah memicu kemarahan di kalangan masyarakat India karena dianggap melecehkan agama Hindu.
Baca lebih lajut »
Kalahkan Oppenheimer, Film Barbie Sudah Kantongi Rp5 TriliunMenurut Warner Bros, Barbie telah meraup US$ 155 juta (Rp 2,3 triliun) pada akhir pekan pembukaannya. Di seluruh dunia, debut Barbie menghasilkan US$ 337 juta (Rp 5 triliun).
Baca lebih lajut »