BRI menyiapkan strategi soft landing agar rasio kredit bermasalahnya tetap terjaga seiring dengan berakhirnya restrukturisasi kredit Covid-19.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. menyiapkan strategi soft landing agar rasio kredit bermasalahnya tetap terjaga seiring dengan berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 dari Otoritas Jasa Keuangan .
Tercatat, per Desember 2022, kredit restrukturisasi Covid-19 BRI mencapai Rp107,2 triliun, susut 31,71 persen secara tahunan dibandingkan outstanding pada 2021 sebesar Rp157 triliun. "Pencadangan ini juga merupakan langkah antisipatif mitigasi risiko hadapi ketidakpastian global kenaikan inflasi dan perlambatan ekonomi," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan tahun ini hanya akan memperpanjang restrukturisasi kredit Covid-19 secara terbatas, yakni kepada tiga segmen dan wilayah tertentu saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dilema The Fed, Menekan Inflasi Vs Jaga Kesehatan PerbankanDilema The Fed, Menekan Inflasi Vs Jaga Kesehatan Perbankan
Baca lebih lajut »
Jaga Kesehatan Dan Kebugaran Tubuh Dibulan PuasaTips Jaga Kebugaran Di Bulan Puasa
Baca lebih lajut »
BRI Liga 1: Persebaya Surabaya 6 Kali Beruntun Gagal Menang, Aji Santoso Canangkan KebangkitanPersebaya Surabaya tengah berada dalam situasi sulit dan tak pernah menang dalam enam laga BRI Liga 1. Aji Santoso canangkan kebangkitan.
Baca lebih lajut »
Jadwal BRI Liga 1 Jumat, 24 Maret 2023: Ada Laga Tunda Persib Bandung vs Bhayangkara FCPada Jumat, 24 Maret 2023, ada tiga pertandingan laga tunda BRI Liga 1 yang dimainkan berbarengan mulai 20.30 WIB.
Baca lebih lajut »
Dukung digitalisasi keuangan pemda, BRI terkoneksi dengan SIPD KemendagriJakarta (ANTARA) – Dalam rangka mendukung program digitalisasi keuangan pemerintah daerah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kini resmi terkoneksi ...
Baca lebih lajut »