Restoran Ukraina di Hong Kong Kumpulkan Bantuan untuk Korban Invasi Rusia TempoTravel
TEMPO.CO, Jakarta - Serangan militer Rusia ke Ukraina memunculkan reaksi simpati dari berbagai belahan dunia untuk para korban. Di Hong Kong, para pengunjung dan masyarakat setempat memberikan perhatian mereka lewat sebuah restoran milik warga Ukraina yang ada di sana.Olena Wang, yang menikah dengan warga Hong Kong, berbisnis restoran Ivan the Kozak bersama dengan putrinya. Mereka mempekerjakan tujuh karyawan, termasuk orang Ukraina dan Rusia.
Wang tidak bisa memperkirakan berapa banyak yang sudah disumbangkan warga Hong Kong. Perhimpunan Ukraina Hong Kong, jaringan independen untuk komunitas Ukraina di kota itu yang juga memfasilitasi sumbangan, memperkirakan sebagian besar orang menyumbang 1-3 dolar HK, tetapi tidak dapat memperkirakan berapa total sumbangan.Restoran Ivan the Kozak telah beroperasi selama 21 tahun di Hong Kong. Mereka menawarkan hidangan khas dari penjuru Ukraina serta teh dan vodka dari negara lain di Eropa Timur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Restoran Ukraina di Hong Kong kebanjiran tawaran bantuanPemilik restoran Ukraina di Hong Kong mengatakan dia mendapat banyak dukungan dari warga setempat, yang ingin menyumbang ke komunitas yang bisa memitigasi dampak perang dengan Rusia. Ukraine UkraineRussianWar
Baca lebih lajut »
3 Bulan Berturut-turut Nol Kasus, Hong Kong Kini Kewalahan Diamuk OmicronKasus COVID-19 meledak, Hong Kong ketar-ketir menghadapi wabah Omicron. Layanan bus hingga kereta dibatasi, stok makanan dan obat 'ludes' akibat panic buying.
Baca lebih lajut »
Warga Hong Kong Titip Bantuan Melalui Restoran Ukraina, Ada yang Kasih Tip Rp 18,3 Juta |Republika OnlinePemilik restoran Ivan the Kozak di Hong Kong turut menyalurkan bantuan untuk Ukraina.
Baca lebih lajut »
Waspada! Omicron Siluman BA.2 Merajalela di Hong KongOmicron BA.2 atau disebut varian siluman merajalela di Hong Kong. Ahli Epidemiologi dr Eric Feigl-Ding mengatakan varian ini tidak terkendali di Hong Kong. Omicron...
Baca lebih lajut »