Sultan HB X menanggapi ramainya wacana pembangunan beach club di Gunungkidul, yang dikhawatirkan merusak kawasan karst yang diakui UNESCO.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta , Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal polemik rencana pembangunan beach club dan resort Raffi Ahmad di Gunungkidul . Proyek beach club itu diprotes karena berada di kawasan karst yang diakui UNESCO hingga akhirnya Raffi Ahmad memutuskan mundur dari proyek itu.
"Tapi kelihatannya kok belum , ya sebetulnya kasarannya baru ngomong-ngomong," ujar Sultan menambahkan. "Tapi kalau itu sudah jadi urusan Pemda, ya Pemdanya yang salah. Mestinya kan tidak boleh kawasan itu ada bangunan," pungkasnya.Sebelumnya, presenter kenamaan Tanah Air Raffi Ahmad mengumumkan penarikan dirinya dari rencana pembangunan beach club di Gunungkidul. Pengumuman tersebut setelah muncul petisi penolakan karena pembangunan itu berpotensi merusak Kawasan Bentangan Alam Karst Gunung Sewu.
Sultan Hamengku Buwono X Sultan Hb X Beach Club Raffi Ahmad Petisi Tolak Beach Club Raffi Ahmad Sultan Hb X Jogja Gunungkidul Beach Club Gunungkidul
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polemik Sengketa Hotel Sultan, Bagaimana Nasib Penghuni Apartemen Sultan?Polemik antara pengelola Hotel Sultan, yakni PT Indobuildco dan pemerintah belum menunjukkan titik terang. Ini berdampak pada bisnis hotel hingga apartemen.
Baca lebih lajut »
Polemik Rencana Raffi Ahmad Bikin Beach Club di GunungkidulNita Raffi Ahmad untuk membuat beach club di Gunungkidul mendapat penolakan lagi. Kini muncul petisi yang ditandatangani 20 ribu orang.
Baca lebih lajut »
Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club, Begini Respons Bupati GunungkidulRaffi Ahmad menyatakan mundur dari keikutsertaannya dalam mega proyek beach club di Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta
Baca lebih lajut »
Ini Respons Menko Perekonomian Airlangga Hartarto soal Polemik Iuran TaperaMENTERI Koordinator bidang Perekonomian Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut mengomentari soal gaji karyawan yang akan dipotong sebesar 3 untuk iuran Tapera
Baca lebih lajut »
PBNU: Belum ada respons pengurus terkait polemik salam lintas agamaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan bahwa pihaknya belum pernah melakukan kajian secara mendalam yang membahas secara intens terkait masalah ...
Baca lebih lajut »
Soal Polemik Salam Lintas Agama, PBNU Pastikan Belum Ada Respons Pengurus TerkaitPBNU tidak menugaskan dan memberikan mandat kepada siapa pun untuk berbicara atau menyampaikan pandangan tentang salam lintas agama.
Baca lebih lajut »