Setelah insiden kebakaran, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru meningkatkan pengawasan, termasuk pemeriksaan barang bawaan wisatawan.
Selain itu, untuk mendukung proses pemulihan, wisatawan dilarang untuk melintas di area savana yang baru saja terbakar. Meskipun demikian, Bambang menegaskan bahwa pengunjung masih dapat mengakses area wisata lain di TNBTS seperti biasa.
"Larangan ini agar savana yang terbakar itu biar pulih dulu. Wisatawan bisa melintas di jalan lainnya," kara Bambang. Kebakaran yang terjadi di kawasan Bromo pada 6 September 2023, mempengaruhi area seluas 504 hektar, dengan kawasan savana menjadi area yang paling parah terkena dampak. Kejadian tersebut dipicu oleh penggunaan flare oleh seorang pengunjung untuk tujuan fotografi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TNBTS serahkan proses hukum kasus karhutla Gunung Bromo ke polisiBalai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung ...
Baca lebih lajut »
Kerugian akibat kebakaran lahan di Bromo diperkirakan Rp5,4 miliarKepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Hendro Widjanarko menyampaikan bahwa nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan yang ...
Baca lebih lajut »
Pemulihan ekosistem Bromo akibat kebakaran butuh waktu hingga 5 tahunBalai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan bahwa proses pemulihan ekosistem kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur akibat peristiwa ...
Baca lebih lajut »
Pemulihan Ekosistem Bromo akibat Kebakaran Butuh Waktu hingga 5 TahunBalai Besar TNBTS menyatakan, pemulihan ekosistem kawasan Bromo yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan butuh waktu hingga 5 tahun
Baca lebih lajut »
Gunung Bromo Butuh Hingga 5 Tahun untuk Kembali Hijau, Biayanya Capai Rp3,5 MiliarGunung Bromo mengalami kebakaran akibat flare yang digunakan untuk prewedding.
Baca lebih lajut »