Resmikan Kompendium Bali, Bahlil: Penentu Arah Kebijakan Investasi Negara-negara G20 TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan Bali Kompendium disusun untuk menjunjung tinggi pentingnya sikap saling menghargai antar negara G20 dalam menentukan arah kebijakan investasi masing-masing.Sebab menurut Bahlil, selama ini ada negara-negara yang merasa lebih berhak mengatur negara lainnya. Dia menilai hal tersebut tidak relevan dengan perkembangan global saat ini.
Baca: Prabowo Bicara Ketahanan Pangan di KTT G20, Ini Nasib Proyek Lumbung Pangannya di KalimantanIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bali Kompendium Diresmikan, Bahlil: Strategi Investasi BerkelanjutanBali Kompendium akan menjadi acuan kebijakan RI dalam merancang dan melaksanakan strategi untuk menarik investasi berkelanjutan.
Baca lebih lajut »
Kementerian Investasi Perkenalkan Kompendium Bali G-20Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkenalkan Kompendium Bali serta meluncurkan panduan Investasi Lestari pada G-20.
Baca lebih lajut »
Kementerian Investasi resmi perkenalkan Bali Compendium G20Kementerian Investasi resmi perkenalkan Bali Compendium untuk mendorong sikap saling menghargai kebijakan investasi masing-masing negara G20 sesuai keunggulannya. G20Indonesia PresidensiG20
Baca lebih lajut »
KTT G20 Bali: Jokowi Bertemu Joe Biden, AS Janji Investasi Rp10 TriliunPresiden Joe Biden menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) berminat untuk investasi senilai Rp10 triliun ke Indonesia.
Baca lebih lajut »
KTT G20, Warga Bali Diminta Taati SE Gubernur Bali dan PPKMRangkaian kegiatan dalam perhelatan Akbar KTT G20 mulai dilaksanakan sejak Sabtu (12/11) hingga Kamis (17/11) dimana Bali dipercaya menjadi venue utama. Berbagai persiapan pun telah dilaksanakan pemerintah pusat, daerah hingga lingkup desa adat di Bali guna menyukseskan ajang pertemuan kepala negar
Baca lebih lajut »