Resistensi Antibiotik Kian Mengancam, Saat Antibiotik Tidak Lagi Manjur

Resistensi Antimikroba Berita

Resistensi Antibiotik Kian Mengancam, Saat Antibiotik Tidak Lagi Manjur
Bakteri Kebal ObatBakteri KebalAncaman Resistensi Antimikroba
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 164 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 97%
  • Publisher: 70%

Apa jadinya jika tidak ada lagi obat yang manjur untuk menyembuhkan suatu penyakit? Kondisi tersebut bisa terjadi ketika bakteri sudah resistan terhadap antibiotik.

Pada 2019 diperkirakan ada 1,2 juta kematian yang terkait dengan resistensi antimikroba . Secara mengejutkan, para ahli memproyeksi jumlah kematian akibat resistensi antimikroba akan meningkat secara signifikan mencapai 10 juta jiwa kematian per tahun pada 2050.

Antibiotik awalnya ditemukan pada 1928 oleh ahli mikrobiologi Alexander Fleming. Antibiotik mulai masif digunakan pada 1950. Setelah masa itu, bakteri mulai resistan sementara tidak ada antibiotik baru yang ditemukan. Penemuan antibiotik yang baru butuh waktu yang sangat lama dan biaya yang tinggi. Kesalahan lain yang juga sering dilakukan yakni mengonsumsi antibiotik tidak sesuai dosis. Antibiotik harus diminum sampai tuntas. Sekalipun gejala sudah sembuh, antibiotik tetap harus dihabiskan sesuai dosis yang diberikan. Jika tidak, bakteri yang mungkin masih ada di dalam tubuh tidak hilang sepenuhnya sehingga berisiko membuat bakteri tersebut menjadi kebal.

Ruang perawatan intensif menjadi tempat yang rawan terhadap penularan berbagai penyakit. Di Timur Tengah, sekitar 90 persen bayi baru lahir dengan sepsis yang dirawat di ICU memiliki bakteri yang resistan.Dari laporan Re-Act berjudul ”Treatment of Newborn Sepsis is Threatened: Effective Antibiotics are Essential for Children’s survival” disebutkan pula terdapat lebih dari 50 persen bayi baru lahir mengalami sepsis akibat patogen resistan.

Kondisi ini diperparah dengan adanya masyarakat yang memperoleh antibiotik bukan dari fasilitas kesehatan, seperti dari warung, platform daring, atau tempat-tempat lain yang tidak sesuai. Untuk itu, pemerintah membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam pengawasan distribusi antimikroba di masyarakat. Dalam upaya pengendalian antibiotik, masyarakat bisa berperan untuk tidak sembarangan menggunakan antibiotik. Masyarakat juga diajak untuk kritis apabila mendapatkan antibiotik tidak sesuai penggunaannya. Jika memang harus mengonsumsi antibiotik, pastikan untuk mengonsumsinya sampai habis meski gejala penyakit sudah tidak dirasakan.

Ini terjadi baik pada bakteri yang tidak lagi bisa diobati dengan antibiotik, virus dengan antivirus, jamur dengan antifungal, ataupun parasit dengan antiparasit. Pada kondisi ini, bakteri, virus, jamur, ataupun parasit akan terus berkembang di tubuh sehingga penyakit yang dialami pasien akan semakin parah dan risiko kematian pun meningkat.

Namun, di balik penemuannya yang amat berharga di bidang kedokteran tersebut, Fleming memiliki kekhawatiran akan adanya ancaman dari bakteri kebal. Bakteri yang kebal terhadap antibiotik ini terjadi akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Kepala Riset dan Pengembangan dari Yayasan Orang Tua Peduli yang juga dokter spesialis anak RSPAD Gatot Soebroto, Windhi Kresnawati menuturkan, akar masalah dari resistan antimikroba ialah adanya kesalahan dalam penggunaan . Hal itu bisa juga terjadi karena masyarakat yang tidak bijak menggunakan antibiotik yang mengonsumsinya tanpa resep dan tidak sesuai dosis.

Dampak dari resistensi antibiotik sangat kompleks. Selain penyakit menjadi sulit diobati, penyakit bisa semakin parah yang membuat waktu rawat inap semakin lama. Meski begitu, menurut Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan L Rizka Andalucia, pengendalian resistensi antibiotik di Indonesia masih menghadapi tantangan yang besar. Saat ini, sekitar 22 persen masyarakat di Indonesia dengan mudah menggunakan antibiotik oral. Dari jumlah itu sekitar 41 persen memeroleh antibiotik tanpa resep.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Bakteri Kebal Obat Bakteri Kebal Ancaman Resistensi Antimikroba Resistensi Antibiotik Bijak Menggunakan Antibiotik Kesehatan Masyarakat Sdgs SDG03-Kehidupan Sehat Dan Sejahtera

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bijak Konsumsi Antibiotik, Ini Rekomendasi DokterBijak Konsumsi Antibiotik, Ini Rekomendasi DokterAda dampak buruk yang bisa terjadi jika antibiotik digunakan sembarangan, termasuk risiko resistensi antibiotik.
Baca lebih lajut »

Awas! Sembarangan Minum Antibiotik Bisa Bikin Kebal Obat, Ini Penjelasan IDIAwas! Sembarangan Minum Antibiotik Bisa Bikin Kebal Obat, Ini Penjelasan IDIPenggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menyebabkan masalah serius, termasuk resistensi antibiotik.
Baca lebih lajut »

Resistensi Antibiotik Jadi Tantangan Global Dunia Kesehatan, Berikut 4 PenyebabnyaResistensi Antibiotik Jadi Tantangan Global Dunia Kesehatan, Berikut 4 PenyebabnyaResistensi antibiotik telah menjadi salah satu tantangan paling mendesak dalam dunia kesehatan saat ini
Baca lebih lajut »

Pakar kesehatan ingatkan pentingnya cegah resistensi antibiotikPakar kesehatan ingatkan pentingnya cegah resistensi antibiotikKoordinator One Health Collaboration Center (OHCC) Universitas Udayana Bali Ni Nyoman Sri Budayanti mengingatkan pemerintah dan para pihak terkait lainnya ...
Baca lebih lajut »

Seribu Lara Anak dengan Resistensi AntibiotikSeribu Lara Anak dengan Resistensi AntibiotikResistensi antibiotik telah merenggut banyak nyawa bayi dan anak-anak. Ancaman kesehatan ini pun menjadi pandemi senyap bagi masyarakat.
Baca lebih lajut »

Resistensi Antimikroba Jadi Ancaman di Masa Depan, Begini Cara Berbeda Terangkan Penggunaan Antibiotik secara BijakResistensi Antimikroba Jadi Ancaman di Masa Depan, Begini Cara Berbeda Terangkan Penggunaan Antibiotik secara BijakProgram Desa Bijak Antibiotik (SAJAKA) jadi salah satu cara untuk atasi masalah resistensi antimikroba di masa mendatang.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 16:49:28