Isu reshuffle kabinet yang akan segera dilakukan Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya dikomentari pengamat politik, Hendri Satrio.Jokowi disebut akan
Jokowi disebut akan mengocok ulang kabinetnya karena memiliki syahwat politik menguasai parpol. Jokowi ingin tetap memiliki pengaruh meski sudah tak lagi menjadi presiden.
"Salah satu cara rezim ngontrol partai politik adalah lewat SK pengesahan kepengurusan Kemenkumham. Ini seperti SIM buat Parpol untuk kontestasi," kata Hensat lewat akun X resminya, Rabu . Dengan memimpin parpol, Jokowi juga diyakini dapat mengamankan posisi putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu melanjutkan, jika Menkumham diganti, hal itu bisa menjadi tanda bahwa ada partai politik tertentu yang sedang diincar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Reshuffle Jelang Lengser, Jokowi Ingin Kontrol Partai PolitikIsu reshuffle kabinet yang akan segera dilakukan Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya dikomentari pengamat politik, Hendri Satrio.Jokowi disebut akan
Baca lebih lajut »
Jelang Jokowi Lengser, Utang Pemerintah Naik Lagi jadi Rp8.444 TriliunGold
Baca lebih lajut »
Jelang Jokowi Lengser, Utang Pemerintah Meningkat Mencapai Rp 8.444 TriliunIndikator rasio utang terhadap PDB belum tentu cukup untuk menentukan aman tidaknya posisi utang pemerintah.
Baca lebih lajut »
Partai Negoro: Pernyataan Maaf Jokowi Puncak Kebohongan Jelang LengserPresiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini melontarkan permohonan maaf atas kekhilafan selama 10 tahun memimpin negeri ini.Jokowi menyatakan tidak ada
Baca lebih lajut »
Sadar Diri Cuma Manusia Biasa, Dalih Presiden Jokowi Minta Maaf Jelang Lengser dari KekuasaanPresiden Jokowi masih tetap tinggi, namun beliau tetap menyadari bahwa sebagai manusia biasa, beliau tidaklah sempurna,' kata Ari.
Baca lebih lajut »
Alarm Ekonomi RI Dalam Bahaya Bunyi Jelang Jokowi LengserSejumlah indikator ekonomi Indonesia tengah dalam bahaya muncul menjelang berakhirnya periode kedua masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2024.
Baca lebih lajut »