Rencana Presiden Donald Trump untuk memberikan cuti berbayar kepada 2.200 karyawan US Agency for International Development (USAID) diblokir sementara. Ada apa?
Seorang hakim telah memblokir sementara rencana Presiden Donald Trump untuk memberikan cuti berbayar kepada 2.200 karyawan US Agency for International Development atau Badan Pembangunan Internasional AS, beberapa jam sebelum rencana itu dilaksanakan.
Berdasarkan rencana Donald Trump, sekitar 611 karyawan akan tetap bekerja di badan tersebut. Putusan itu muncul ketika para pejabat mencopot dan menutupi tanda-tanda USAID di kantor pusat organisasi tersebut di Washington DC. Putusan hari Jumat oleh Hakim Nichols muncul sebagai tanggapan atas petisi darurat oleh American Foreign Service Association dan American Federation of Government Employees - dua serikat pekerja yang mewakili karyawan badan tersebut.
Namun untuk saat ini, menurut pengacara Lauren Bateman di Public Citizen, sebuah kelompok advokasi yang mengajukan gugatan tersebut, tampaknya lebih dari 2.000 karyawan yang direkrut langsung di badan tersebut yang merupakan bagian dari serikat pekerja akan aman,Selama persidangan, hakim tampaknya tidak akan mengabulkan permintaan lain sebagai bagian dari gugatan tersebut, termasuk untuk memulihkan hibah dan kontrak atau membuka kembali gedung-gedung USAID.
'Dan berdasarkan undang-undang federal, Kongres adalah satu-satunya badan yang secara sah dapat membubarkan badan tersebut.' Hal itu menyebabkan perintah penghentian kerja di USAID, yang menjalankan program kesehatan dan darurat di sekitar 120 negara, termasuk di wilayah termiskin di dunia.'KORUPSI BERADA PADA TINGKAT YANG JARANG TERLIHAT SEBELUMNYA. TUTUP SAJA!'
Perintah Eksekutif USAID As Hakim
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bill Gates Kritik Elon Musk dan Rencana Trump Tutup USAIDBill Gates mengkritik rencana Presiden Donald Trump untuk menutup Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan menggabungkannya ke Departemen Luar Negeri AS. Gates, yang khawatir pengurangan USAID dapat mengakibatkan jutaan kematian, menyatakan kekhawatirannya tentang potensi dampak negatif dari rencana ini, terutama karena Elon Musk yang menjadi dewan penasihat Trump dan terlibat dalam peleburan USAID.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Minta USAID Prioritaskan Kebijakan America FirstDalam memonya, Donald Trump mengancam akan menindak staf yang mengabaikan perintah untuk memprioritaskan kebijakan America First
Baca lebih lajut »
Donald Trump Tutup USAID, Menkes Cari Sumber Donor dari Negara LainBerdasarkan komunikasi resmi yang ia terima, bantuan dari USAID tidak sepenuhnya diberhentikan, melainkan dalam keadaan ditahan untuk sementara.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Punya Rencana Baru untuk Caplok TikTok di AmerikaPresiden AS Donald Trump tengah menyusun rencana untuk menyelamatkan TikTok dengan cara melibatkan perusahaan perangkat lunak Oracle.
Baca lebih lajut »
Masih Remaja, Barron Trump Kantongi Kekayaan Rp 1.300 TriliunBarron William Trump anak termuda Presiden Donald Trump dengan Melania Trump menjadi banyak diperbincangkan dunia.
Baca lebih lajut »
Serba-serbi rencana kebijakan Donald Trump setelah jadi Presiden ASDonald John Trump resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) setelah mengambil sumpah jabatan di Capitol Rotunda, Washington DC, pada Senin ...
Baca lebih lajut »