Emiten investasi Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM), dalam RUPS menyetujui rencana buyback saham dan perubahan direksi.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Emiten investasi Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Provident Investasi Bersama Tbk. telah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp80,66 miliar. Selain itu, perseroan juga merombak jajaran direksi baru.
Presiden Direktur PALM Tri Boewono mengatakan tujuan dari dilaksanakannya buyback saham tersebut untuk memberikan fleksibilitas perseroan dalam mengelola modal, serta meningkatkan nilai pemegang saham. Menurutnya, buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan.
Adapun, PALM memutuskan untuk absen membagikan dividen kepada para pemegang saham. Pasalnya, perseroan sedang fokus memperkuat modal setelah mengubah segmen bisnis dari perkebunan sawit menjadi perusahaan investasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Emiten Boy Thohir BFIN Tancap Gas saat Indeks Bisnis-27 Dibuka LesuDi tengah melemahnya Indeks Bisnis-27, saham BFIN, MAPI, dan ITMG justru tancap gas.
Baca lebih lajut »
Pengendali Rajin Buyback Saham Nikel Boy Thohir, Ada Apa?PT Merdeka Energi Nusantara terus memborong saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Baca lebih lajut »
Emiten Bus Listrik Bakrie IPO Rp 875 M buat Bayar Utang hingga Modal BisnisPerusahaan Bakrie di bidang kendaraan listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk hari ini resmi tercatat di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca lebih lajut »
Denda Triliunan Ancam Emiten RI, Harus Ekstra Hati-HatiData bocor, emiten RI terancam bayar denda triliunan rupiah.
Baca lebih lajut »
Otomotif Jadi Sektor Tercuan, 14 Saham RI Ini Layak Lirik?Peningkatan pada industri otomotif hingga Mei 2023 tentu akan berdampak pada kinerja saham emiten-emiten di sektor otomotif.
Baca lebih lajut »