Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto dan Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mempertanyakan alasan rencana pengenaan BMAD 200% atas keramik China.
- Rencana pengenaan bea masuk tambahan berupa bea masuk anti dumping sekitar 100-199% atas keramik impor asal China ternyata mendapat kritik pedas. Kritik, bahkan penolakan itu datang dari anggota Komisi VI DPR, pengusaha pemasok bahan bangunan, juga Ekonom Senior INDEF Faisal Basri.
"Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Negara Uni Eropa, Timur Tengah telah melakukan hal serupa terhadap produk keramik asal China untuk melindungi industri keramik dalam negerinya. Dan ternyata sampai sekarang tidak ada keberatan maupun tuntutan balik oleh China ke WTO. Karena memang terbukti praktik dumping tersebut," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa .
"Asaki yang aktif tergabung di dalam World Ceramic Tiles FORUM mendapatkan dukungan penuh berupa data, informasi serta advokasi Internasional jika terjadi keberatan oleh produsen keramik asal Tiongkok di WTO," kata Edy.Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengatakan, jika melihat data kebutuhan keramik yang ada skema impor masih sangat dibutuhkan di tengah tingginya permintaan dalam negeri.
Darmadi menyebut adanya kabar yang menyatakan rencana Kemendag menerapkan BMAD atas usulan KADI hanya mengandalkan data secondary dari Dirjen Bea Cukai.
Impor China Bmad Anti Dumping Keramik China
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Hanya Produk China, Luhut Sebut Rencana Bea Masuk 200 Persen Menyasar Barang Impor Negara LainAntar kementerian sepakat untuk mengutamakan kepentingan nasional, namun tidak mengabaikan kemitraan dengan negara sahabat, termasuk Tiongkok.
Baca lebih lajut »
Belum Final, Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Barang China Masih DikajiGold
Baca lebih lajut »
Diprotes Pengusaha, Kemenkeu Sebut Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China Masih DibahasKemenkeu sebut rencana penerapan bea masuk 200 persen untuk produk China masih dibahas berbagai kementerian/lembaga dan himpunan pengusaha.
Baca lebih lajut »
Respons Pengusaha soal Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk ChinaPengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) merespons terkait rencana pengenaan bea masuk hingga 200 persen produk impor China.
Baca lebih lajut »
Diminta Terlibat Rencana Bea Masuk 200% Produk China, Begini Respons KPPUKomisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diminta terlibat dalam pembuatan kebijakan pengenaan bea masuk sejumlah komoditas dari China sebesar 200%.
Baca lebih lajut »
Menperin Buka Suara soal Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk ChinaMenteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara terkait rencana pengenaan bea masuk hingga 200 persen untuk barang-barang asal China.
Baca lebih lajut »