Pendidikan milisteristik di kampus dikhawatirkan membawa mahasiswa ke masa lalu padahal perkembangan zaman saat ini tak lagi pada perang secara fisik.
Rektor UAI, Asep Saefudin mengatakan pendidikan berbasis pendekatan milisteristik dan ketahanan negara untuk para mahasiswa sudah tak terlalu relevan. Ilustrasi dan ketahanan negara untuk para mahasiswa sudah tidak terlalu relevan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selain Kasus Firli, Sidang Etik OTT Rektor UNJ Akan Digelar Dewas KPKDewas KPK akan menggelar sidang etik sekaligus untuk tiga kasus pada 24-26 Agustus 2020
Baca lebih lajut »
Pendidikan Militer Mahasiswa Jangan Sampai Buat Militerisme di Kampus Muncul - Tribunnews.comPendidikan militer mahasiswa tidak boleh diperpanjang di lingkup kampus dengan menjadikan mereka semacam perwakilan militer di kampus
Baca lebih lajut »
Kemenhan: Pendidikan Militer di Kampus Tidak WajibWakil Menteri Pertahanan Wahyu Trenggono mengatakan pendidikan militer di kampus nanti hanya bersifat pilihan bagi mahasiswa.
Baca lebih lajut »
Bela Negara di Kampus, Kemenhan Tampik Militerisasi MahasiswaWakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono memastikan tak ada pelatihan militer dalam Bela Negara di kampus. Mahasiswa hanya akan dilatih ketangkasan dan kedisiplinan.
Baca lebih lajut »
Pendidikan Bela Negara di Kampus Memang Diperlukan, Tapi Bukan Pendidikan Militer - Tribunnews.comApabila kampus ingin menyelenggarakan, Sukamta mengatakan bisa saja dengan menghidupkan kembali mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
Baca lebih lajut »
Hadapi Ancaman Nirmiliter, Hasto Setuju Kurikulum Militer Diajarkan di KampusSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku, mendukung rencana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memasukan...
Baca lebih lajut »