Kinerja instrumen reksa dana diprediksi tetap optimal tahun depan seiring dengan kondisi perekonomian domestik yang positif.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja instrumen reksa dana diprediksi tetap optimal tahun depan seiring dengan kondisi perekonomian domestik yang positif dan berakhirnya tren kenaikan suku bunga.
"Nilai tukar yang masih cukup kuat dibandingkan dengan negara lain juga dapat menopang reksa dana saham," jelasnya saat dihubungi, Selasa . Guntur mengatakan, jika pertumbuhan PDB China mengalami penurunan, perlambatan tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kondisi pasar global dan juga Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tertekan Saham Gojek Tokopedia (GOTO), Reksa Dana Saham Masih MenguatKinerja reksa dana saham masih meningkat meskipun tertekan saham Gojek Tokopedia (GOTO) pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Jatuh Tempo, 3 Emiten ini Gelontorkan Dana Total Ratusan Miliar Bayar ObligasiObligasi dari tiga perseroan akan jatuh tempo pada hari ini, Selasa (6/12/2022). Ketiganya ialah MORA, BJBR dan BEXI
Baca lebih lajut »
IHSG Diprediksi Bergerak Stagnan, Cek Saham-Saham IniEquity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan sentimen harga komoditas dan meningkatnya performa bank-bank besar akan memengaruhi pergerakan IHSG pekan ini.
Baca lebih lajut »
IHSG Berpeluang Melambung, Cek Saham-Saham Rekomendasi Beli di Awal Pekan |Republika OnlineSaham BBNI mendapat kategori rekomendasi beli sementara MDKA speculative buy
Baca lebih lajut »
IHSG Diperkirakan Rebound, Cek Saham-Saham IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebut berpotensi rebound ke level 7.030-7.050 pada perdagangan Selasa (6/12/2022) ini.
Baca lebih lajut »
IHSG dibuka Melorot, Analis Sebut Saham-Saham Ini Masih Berpeluang Raih Cuan |Republika OnlineBNI Sekuritas yakin saham di sektor perbankan hingga properti ini berpeluang cuan
Baca lebih lajut »