Rekonstruksi pembunuhan anak ini menjadi acuan proses hukum hingga vonis.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Proses rekonstruksi kasus penculikan disertai pembunuhan berencana anak korban MFS oleh dua pelaku berinisial MF dan AD berlangsung dengan 35 adegan di halaman Markas Komando Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan, Jalan KS Tubun Makassar, Selasa .
Selanjutnya, pada awal Januari 2023 rencana jahatnya mulai dilancarkan, tersangka MF sempat membeli tali rapialalu membawa korban MFS saat berada di minimarket Indomaret Jalan Batua Raya dengan iming-iming diberi uang Rp50 ribu untuk membantunya bersih-bersih rumah. Setelah korban pingsan, MF lalu mengambil uang di kantong korban Rp 5.000 untuk keluar membeli rokok. Selang beberapa saat AD lalu membawa tubuh korban dalam kamar mandi. Di dalam kamar mandi tersebut tersangka mengambil gayuh menyiram tubuh korban berkali-kali dibantu MF. Diduga di situ korban meninggal dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekonstruksi pembunuhan anak di Makassar berlangsung 35 adeganInilah proses rekonstruksi kasus penculikan disertai pembunuhan berencana anak korban MFS (11) oleh dua pelaku berinisial MF (18) dan AD (17) berlangsung dengan 35 adegan.
Baca lebih lajut »
2 Pelaku Pembunuhan Anak di Makassar Melihat Situs Yandex untuk Menjual Organ KorbanMF (18) dan AD (17), pelaku penculikan disertai pembunuhan terhadap MFS (11) menjalani rekonstruksi di Mako Brimob Polda Sulsel, Jalan KS Tubun Makassar.
Baca lebih lajut »
Polres Makassar Jadwalkan Rekonstruksi Kasus Remaja Bunuh BocahPolres Makassar, Sulawesi Selatan menjadwalkan dalam waktu dekat untuk menggelar rekonstruksi kasus remaja bunuh bocah untuk dijual organ tubuhnya.
Baca lebih lajut »
Ikatan Dokter Anak Soroti Fenomena Bocah Kecanduan GadgetIkatan dokter anak menyoroti fenomena anak-anak yang kecanduan gadget atau gawai.
Baca lebih lajut »
Samuel Marah JPU Fitnah Brigadir J Selingkuh: Ini Lebih Kejam dari Pembunuhan, Anak Kami AlmarhumSamuel Hutabarat menilai kesimpulan JPU yang menyebut Brigadir J berselingkuh dengan Putri Candrawathi lebih kejam daripada pembunuhan.
Baca lebih lajut »