Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 19 Januari 2022
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Rabu .
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan hampir seluruh sektor cenderung bergerak negatif dan menekan pergerakan IHSG kemarin. “Inflasi, dan tingkat suku bunga The Fed serta kenaikkan imbal hasil US Treasury masih akan membuat pelaku pasar dan investor berspekulasi. Tingginya volatilitas, mungkin akan membuat IHSG kian menarik,” jelas Nico dikutip dari risetnya.
Dia menyampaikan pergerakan IHSG pada Rabu cenderung minim sentimen dari dalam negeri. Sementara, investor juga wait and see mengantisipasi kebijakan suku bunga Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Hari Ini Terkapar, Saham-saham Ini Malah Kasih Cuan BesarIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda sesi I siang tadi tercatat 1,41%.
Baca lebih lajut »
IHSG Diprediksi Menguat, Simak Saham-saham yang Bisa Cuan IniIHSG ditutup menguat didorong aksi bargain hunting investor yang mengabaikan kekhawatiran akan suku bunga the fed yang direncakan naik pada Maret 2022.
Baca lebih lajut »
IHSG Turun 1,4 Persen di Sesi I, Investor Asing Lepas Saham BBNI, ANTM, dan BBCAIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/12/2021).
Baca lebih lajut »
400 Saham Merah, IHSG Ditutup Melemah ke 6.614Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,47% ke 6.614,06 pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (18/1/2022).
Baca lebih lajut »
Saham BBNI, BBCA, ANTM, ASII, LPPF Dilego Asing saat IHSG Lesu | Market - Bisnis.comInvestor asing menjual sejumlah saham big caps di tengah penurunan IHSG hari ini.
Baca lebih lajut »
Autopedia (ASLC) Patok Harga IPO Rp256 per Saham, Siap Raup Rp652,6 Miliar | Market - Bisnis.comHarga penawaran final IPO ditetapkan Rp256 per saham, sehingga calon emiten dengan kode saham ASLC ini akan mengantongi dana segar sebesar Rp652,61 miliar.
Baca lebih lajut »