PPATK mengonfirmasi dua rekening bernilai puluhan miliar rupiah milik AKBP Achiruddin Hasibuan, salah satunya atas nama anaknya Aditya Hasibuan.
Natsir mengatakan dari dua rekening yang diblokir oleh PPATK tersebut, salah satunya atas nama AKBP Achiruddin Hasibuan, dan satunya lagi atas naam anaknya Aditya Hasibuan.
Sekadar informasi, dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara diketahui bahwa total harta kekayaan AKBP Achirudin Hasibuan tercatat Rp467.548.644. Nama AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi perbincangan publik usai kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral viral di media sosial. Warganeta bahkan menyamakan kasus ini layaknya kasus penganiayaan oleh anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan dan Anaknya, Nilai Mutasi Puluhan MiliarBREAKING NEWS PPATK memblokir rekening AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya karena ada indikasi pencucian uang dengan nilai mutasi debit/kredit sebesar puluhan miliar rupiah.
Baca lebih lajut »
PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin HasibuanPPATK memblokir rekening Eks Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumatra Utara atau Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan.
Baca lebih lajut »
PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan, Istri, dan Anak, Ada Dugaan TPPUPPATK memblokir rekening milik eks Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan, istri, dan anaknya, Aditya Hasibuan.
Baca lebih lajut »
Blokir Rekening Puluhan Miliar AKBP Achiruddin Hasibuan, PPATK Sebut Bisa BertambahPPATK telah memblokir rekening AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya, Aditya Hasibuan senilai puluhan miliar rupiah. - Halaman 1
Baca lebih lajut »
PPATK Sudah Endus Dugaan Pencucian Uang AKBP Achiruddin Hasibuan Sejak LamaPPATK: Pemblokiran sudah dilakukan sejak sebelum viral kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sang anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan.
Baca lebih lajut »