Sejumlah atlet mengaku mengalami kekerasan oleh pelatih.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Mantan rekan setim atlet triathlon Korea Selatan yang ditemukan meninggal bulan lalu, mengatakan pada Senin bahwa para atlet menjalani kehidupan"neraka" sering dipukuli dan mengalami kekerasan verbal oleh pelatih.
Pelatih dan kaptennya membantah telah melakukan kesalahan dalam sidang parlemen pada Senin. Seorang pejabat kementerian olahraga mengatakan dalam sidang tersebut bahwa fisioterapis itu adalah teman pelatih dan bekerja sama dengan tim tersebut meskipun tidak mempunyai lisensi. Rekan setim lainnya menjabarkan kehidupan di asrama atlet sebagai"jurang neraka". Namun ia percaya ini adalah kehidupan atlet dunia yang harus dijalani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekan atlet triathlon Korsel yang tewas, beberkan kekerasan pelatihDalam satu contoh, pelatih memaksa mereka memakan roti seharga Rp2,4 juta, kemudian memuntahkannya kembali sebagai hukuman telah meminum secangkir coca dan menambah berat badan.
Baca lebih lajut »
Pecah Kongsi Maya Miranda Ambarsari dan Rekan Bisnisnya yang Diduga DianiayaBisnis Maya Miranda dan Donny Wijaya sempat berjalan mulus. Tersendat karena gagal bayar.
Baca lebih lajut »
Diisukan Berseteru, Messi Ternyata Rekan Terbaik GriezmannHubungan antara Lionel Messi dan Antoine Griezmann dirumorkan tidak harmonis, namun di lapangan fakta berkata lain.
Baca lebih lajut »
FAKTA Ojol Ditendang sampai Jatuh: Berselisih di Jalan, 500 Rekan Seprofesi Datangi Rumah Pelaku - Tribunnews.comPengemudi ojek online ditendang hingga terjatuh bersama motornya oleh orang tak dikenal karena berselisih di jalan, 500 ojol lain datangi rumah pelaku
Baca lebih lajut »
Doa kepada Allah, Entis dan Tim Temukan Pendaki yang Hilang |Republika OnlinePendaki itu ditemukan agak jauh dari jalur pendakian.
Baca lebih lajut »
Pusat Perbelanjaan Agar Bentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 |Republika OnlineKapasitas pengunjung pusat perbelanjaan maksimal 50 persen dari kapasitas gedung.
Baca lebih lajut »