Yong Zhao, profesor di Kansas University, menyerukan perubahan paradigma dalam pendidikan dengan model 'sekolah dalam sekolah' yang mendorong otonomi dan penentuan nasib sendiri oleh siswa, guru, dan orangtua. Pendekatan ini diibaratkan seperti ekosistem yang adaptif dan dinamis, untuk mencapai perubahan transformatif.
Pendekatan alternatif dibutuhkan untuk mengupayakan reformasi sekolah di seluruh sistem pendidikan yang telah berulang kali gagal menghasilkan perubahan yang efektif. Perubahan pada buku teks, kurikulum, pedagogi, dan teknologi belum menjamin terjadinya perubahan pada kualitas pendidikan yang berkeadilan dan bermutu.
Yong Zhao, profesor bidang Kepemimpinan Pendidikan & Studi Kebijakan dan Psikologi Pendidikan di Kansas University, Amerika Serikat, dalam tulis edisi Desember 2024, mengatakan hakikat sekolah tidak banyak berubah sejak abad ke-19, bahkan di tengah seruan untuk perubahan dan upaya reformasi. Dia menyerukan perubahan paradigma ke model 'sekolah dalam sekolah' yang melihat ekologi untuk membuat perubahan transformatif. Pergeseran ekologis ke pendekatan 'sekolah dalam sekolah' akan memberi siswa, guru, dan orangtua kemampuan untuk mengarahkan pendidikan mereka sendiri dengan otonomi dan penentuan nasib sendiri. Pendekatan tersebut dapat meniru cara bisnis, ekosistem alam, dan spesies beradaptasi dan berhasil. merupakan sebuah undang-undang penting di awal abad ke-21 yang diklaim akan memastikan pengujian identifikasi sekolah-sekolah yang gagal, yang kemudian dapat ditingkatkan, yang akan menguntungkan semua siswa Amerika. Namun, seperti perubahan pada buku teks, kurikulum, pedagogi, dan teknologi sebelumnya, langkah tersebut tidak mengubah pendidikan.Mendaki Jalan Menuju Pendidikan Berkualitas dengan Tidak Muluk-muluk Lebih lanjut Zhao mengatakan, waktunya telah tiba untuk mencoba perubahan dalam skala kecil dengan berfokus pada dua elemen utama yakni kurikulum yang kurang ditentukan dan lebih banyak otonomi siswa.'Kita harus mengakui bahwa pendidikan yang diterapkan di sekolah telah mengecewakan banyak generasi sejak tahun 1980-an dan 1990-an. Ada seruan untuk berubah, tetapi kita tidak menyadarinya,” kata Zhao. Menurut Zhao, perubahan telah dicoba, tetapi tidak berart
REFORMASI SEKOLAH MODEL SEKOLAH DALAM SEKOLAH OTONOMI PENDIDIKAN BERMUTU PERUBAHAN PARADIGMA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Reformasi Sekolah: Butuh Pendekatan 'Sekolah dalam Sekolah'Profesor Yong Zhao dari Kansas University mendesak perubahan paradigma dalam sistem pendidikan. Dia berpendapat bahwa pendekatan 'sekolah dalam sekolah' yang memberi otonomi kepada siswa, guru, dan orang tua akan lebih efektif daripada reformasi tradisional yang berfokus pada buku teks, kurikulum, dan teknologi.
Baca lebih lajut »
Sekolah-sekolah Hancur, UNICEF Buka Ruang Kelas untuk Anak-anak Gaza BelajarAnak-anak di Gaza yang masih bertahan hidup kini kembali memasuki ruang belajar. UNICEF mulai membuka ruang kelas untuk anak-anak di Gaza belajar.
Baca lebih lajut »
Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKGSalah satu sekolah kedinasan yang ada di Indonesia adalah Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Baca lebih lajut »
Pengertian Pengisian PDSS untuk Daftar SNBP 2025 dan JadwalnyaAgar siswanya bisa mendaftar SNBP 2025, sekolah wajib melakukan pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa).
Baca lebih lajut »
UNRWA Tampung 415 Ribu Pengungsi Gaza di Sekolah-sekolah MerekaAda lebih dari 415 ribu orang terlantar di Gaza yang saat ini berlindung di gedung sekolah UNRWA
Baca lebih lajut »
Kabar Baik! Guru ASN Negeri Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025Mulai tahun 2025, guru yang menyandang status ASN di sekolah negeri bisa mengajar di sekolah swasta.
Baca lebih lajut »