Reforestasi lahan kritis diyakini bisa menjadi kunci dalam penyediaan biomassa sebagai bahan baku co-firing. Hal itu merupakan langkah penting dalam
transisi energi bersih menuju“Dengan menanam kembali pohon-pohon di lahan kritis, kita tidak hanya memproduksi sumber energi terbarukan, tetapi juga mengembalikan fungsi ekosistem yang hilang,” kata peneliti dari Alpha Research Database, Ferdy Hasiman, dalam keterangannya, Rabu, 16 Oktober 2024.
Lahan kritis bisa ditanami pohon indigofera, yang mampu menyerap air dan menyuburkan tanah. Hasilnya, ranting pohon diolah menjadi biomassa oleh masyarakat dan dijual ke PLN untuk co-firing di PLTU, menggantikan sebagian batu bara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Reforestasi Lahan Kritis Dianggap Jadi Solusi Mempermulus Transisi Energi BersihJPNN.com : Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman mengungkap langkah positif dari reforestasi.
Baca lebih lajut »
PLN manfaatkan lahan kritis untuk ekosistem biomassa pertanian terpaduPT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bakal mengubah lahan kritis menjadi lebih hijau dan produktif melalui pengembangan ...
Baca lebih lajut »
PLN EPI Bantu Kembangkan Lahan Pertanian KritisPT PLN Energi Primer Indonesia EPI mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu
Baca lebih lajut »
PT Timah gencarkan tanam pohon di lahan kritis BabelPT Timah Tbk lebih menggencarkan penanaman pohon di lahan kritis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai komitmen untuk melakukan praktik penambangan ...
Baca lebih lajut »
Duel Maut Gara-Gara Batas Lahan, Keponakan Tewas Paman KritisKeduanya kemudian terlibat adu mulut terkait batas lahan. Adu mulut itu pun berujung duel maut menggunakan senjata tajam
Baca lebih lajut »
Ikuti Arahan Jokowi, Otorita IKN Tawarkan 101 Persil Lahan di KIPP IKN untuk UMKMLahan-lahan berpotensi di KIPP IKN dapat dialokasikan untuk UMKM dan badan usaha perorangan.
Baca lebih lajut »