Max menerangkan, kejadian itu terjadi saat momen pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Di saat momen seperti itu, banyak pejabat partai yang ingin bersalaman satu dengan lainnya. MegawatiTakBersalamandenganAHY
tidak menyalami Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di area VIP, ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa kemarin.
"Mungkin karena banyaknya yang mengulur tangan untuk berjabat, ada yang kelewatan. Kebetulan yang dilewati itu pejabat tinggi partai juga, sehingga jadi viral melahirkan banyak komentar," ucap Max saat dihubungi JPNN, Rabu .Demokrat, kata Max, tidak ingin memperpanjang kejadian AHY yang tidak disalami Megawati. Sebab, hal itu tidak menandakan apapun dalam dunia politik dan hubungan personal.
Sebelumnya beredar video berdurasi 15 detik yang merekam adegan di area VIP, ruang Rapat Paripurna DPR, Selasa kemarin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Publik Ragukan Pimpinan KPK Terpilih, Alexander Marwata Beri Reaksi BeginiWakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menganggap kritikan dan skeptis masyarakat terhadap pimpinan lembaga antirasuah periode 2019-2023 sebagai hal yang biasa. PimpinanKPK2019-2023
Baca lebih lajut »
Reaksi Netizen Kala Mahasiswa Surabaya Demo Pakai Mobil MewahDemo mahasiswa menolak RUU KUHP dan RUU KPK banyak meninggalkan cerita unik. Tak hanya poster demo kreatif tapi juga aksi mahasiswa yang di luar dugaan. Viral via detikinet
Baca lebih lajut »
Reaksi Fahri Hamzah dan Masinton Dengar Penjelasan Pakar Hukum soal Logika UU KPK di ILC - Tribunnews.comZainal Arifin Mochtar membuat Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Anggota DPR fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu terdiam.
Baca lebih lajut »
Detik-detik Megawati Soekarnoputri Tak Salami AHY dan Surya Paloh saat Pelantikan DPR - Tribun WowMegawati Soekarnoputri diduga sengaja menolak berjabat tangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Surya Paloh.
Baca lebih lajut »