Operasi penertiban dilakukan di Warung Kopi Cetol di Pasar Gondanglegi, Malang. Warung ini menjadi pembicaraan karena dugaan praktik prostitusi terselubung. Pelayan perempuan remaja yang berpenampilan menarik diduga menawarkan 'pelayanan tambahan' berupa gestur mesra kepada pelanggan. Para pelayan menyatakan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Ilustrasi cangkir kopi. Aparat gabungan dari Polres Malang , Satpol PP Kabupaten Malang , dan Muspika Kecamatan Gondanglegi menggelar operasi penertiban di warung Kopi Cetol yang berlokasi di Pasar Gondanglegi pada Sabtu Cetol telah menjadi pembicaraan hangat, bukan hanya karena cita rasa kopi yang disajikan, tetapi juga karena pola interaksi antara pelanggan dan pelayan yang dianggap tidak biasa.
Dalam penelitian Universitas Negeri Malang itu dijelaskan bahwa warung ini dioperasikan oleh pelayan perempuan remaja yang berpenampilan menarik dengan pakaian ketat dan riasan mencolok. Selain menyajikan kopi, pelayan-pelayan ini menawarkan “pelayanan tambahan” berupa gestur mesra seperti mencubit, menyentuh, atau berinteraksi secara manja dengan pelanggan.
Beberapa pelanggan bahkan dapat melanjutkan hubungan di luar warung, baik dengan bertukar nomor telepon maupun melakukan aktivitas di tempat lain, seperti jalan-jalan hinggaDi warung ini, ada semacam kode yang tidak tertulis antara pelanggan dan pelayan. Pelayan tidak hanya melayani kopi tetapi juga menonjolkan daya tarik fisik sebagai strategi menarik pelanggan.
Beberapa pelayan bahkan bersedia menemani pelanggan lebih jauh, tergantung pada kesepakatan di antara mereka. Namun, tidak semua pelanggan memanfaatkan pelayanan tambahan ini.Faktor ekonomi menjadi alasan utama. Seorang pelayan berinisial LD, 20 tahun, menyatakan bahwa pekerjaan ini memberikan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Prostitusi Penertiban Malang Warung Kopi Pelayan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warung Kopi Cetol di Malang Dugus Prostitusi TerselubungPolisi mengamankan puluhan orang, termasuk anak di bawah umur, di Warung Kopi Cetol di Malang dalam operasi penggerebekan terkait dugaan prostitusi terselubung. Polisi mendalami kemungkinan keterkaitan dengan jaringan perdagangan orang.
Baca lebih lajut »
Tujuh Anak Dibawah Umur Ditemukan Bekerja di Warung Kopi Cethol Gondanglegi, MalangPetugas gabungan menemukan tujuh anak di bawah umur berusia 14 hingga 16 tahun sedang bekerja sebagai pramusaji di warung kopi cethol di Jalan Diponegoro, Dusun Krajan, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Temuan tersebut memicu keprihatinan dan dianggap melanggar hukum serta memprihatinkan dari sisi kemanusiaan. Selain anak di bawah umur, 22 pelayan dewasa, tiga pemilik warung, dan 19 pengunjung laki-laki juga dimintai keterangan lebih lanjut terkait potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca lebih lajut »
Warung Kopi Cetol Ditetapkan Polres MalangWarung kopi Cetol, yang terkenal dengan layanan tambahannya, telah ditetapkan oleh Polres Malang setelah video viral memperlihatkan praktik yang dianggap meresahkan warga sekitar.
Baca lebih lajut »
Warung Kopi Cetol di Malang Ditertibkan Satpol PPSebuah warung kopi cetol di Malang yang menyediakan layanan plus-plus kepada pelanggan, terutama perempuan muda, telah ditertibkan oleh Satpol PP. Warung ini telah beroperasi selama 10 tahun dan diduga melibatkan remaja putri, bahkan di bawah umur.
Baca lebih lajut »
Operasi Penertiban di Warung Kopi Cetol, 51 Orang DiamankanAparat gabungan melakukan operasi penertiban di warung Kopi Cetol yang viral di media sosial karena praktik pengunjung menyentuh pramusaji. 51 orang diamankan, termasuk 7 anak di bawah umur, terkait dugaan aktivitas prostitusi. Polisi akan mendalami potensi TPPO atau pelanggaran lain yang melibatkan anak-anak tersebut.
Baca lebih lajut »
Apa Itu Kopi Arabika, Robusta, dan Kopi Liberika?Indonesia memiliki tiga jenis kopi utama yang dibudidayakan, yaitu kopi arabika, robusta, dan kopi liberika. Apa cirinya?
Baca lebih lajut »