Di masa pandemi kerukunan umat beragama tetap harus dirawat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar menekankan, kerukunan umat beragama harus terus di rawat di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, memelihara kerukunan umat beragama di tengah pandemi tidak hanya menjadi kebutuhan Forum Kerukunan Umat Beragama maupun negara. Namun, kerukunan ini merupakan kebutuhan seluruh dunia karena pandemi menjalar begitu luas.
Baca Juga Dia menjelaskan, Indonesia bisa menjadi kiblat bagi negara lain dalam memelihara kerukunan sosial, termasuk keagamaan. Ia menyebutkan, beberapa gerakan sosial yang sebelumnya tak pernah terjadi, tetapi kini dialami oleh sejumlah negara. Mewakili Kemendagri, Bahtiar menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesungguhan pemerintah daerah termasuk jajaran Kementerian Agama di pusat maupun daerah, termasuk FKUB yang telah banyak membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan. Bahtiar mengatakan, kehadiran organisasi seperti FKUB merupakan keberkahan bagi Indonesia. Ia menduga organisasi seperti FKUB tidak dimiliki negara lain.
Kendati demikian, menurut data yang dikantongi, Bahtiar menyebutkan terdapat beberapa daerah yang belum memiliki organisasi FKUB. Dirinya meminta dukungan kepada pihak terkait untuk segera membentuk organisasi tersebut. Dia mengatakan, Kemendagri telah menerbitkan regulasi terkait pembentukan FKUB termasuk penganggarannya. Secara prinsip, lanjut Bahtiar, Kemendagri bakal selalu terbuka untuk mendukung penguatan FKUB di Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementerian Kesehatan: Tren Pasien Rawat Inap Covid-19 di Luar Jawa-Bali NaikKementerian Kesehatan mencatat daerah di luar Jawa-Bali mengalami tren peningkatan pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap sepekan terakhir.
Baca lebih lajut »
Kemenkes: Tren Rawat Inap Pasien Covid-19 Meningkat di Luar Jawa-BaliSejumlah provinsi mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit lebih dari 80 persen baik untuk ruang isolasi dan ICU.
Baca lebih lajut »
Kemenkes: Tren Pasien Rawat Inap di Luar Jawa-Bali Meningkat |Republika OnlineSejumlah provinsi masih memiliki keterisian tempat tidur isolasi lebih dari 80 persen
Baca lebih lajut »
Kemenkes Sebut Pasien Rawat Inap Akibat COVID-19 di Luar Pulau Jawa-Bali MeningkatPasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di luar Pulau Jawa dan Bali meningkat dalam sepekan terakhir.
Baca lebih lajut »
BOR Sentuh 26%, RSDC Wisma Atlet Rawat 2.103 Pasien Covid-19 : Okezone NasionalBOR Sentuh 26%, RSDC Wisma Atlet Rawat 2.103 Pasien Covid-19 LengkapCepatBeritanya BeritaTerkini Berita News BeritaNasional .
Baca lebih lajut »