Ratusan tukang parkir dan tukang sapu di Gunungkidul mendoakan situasi negara aman saat pengumuman hasil perhitungan suara pemilu presiden 22 Mei mendatang.
Para pengurus pengelola parkir di Gunungkidul bersama Mayor Sunaryanto mendoakan suasana 22 Mei tetap tenang. FOTO/SINDOnews/Suharjono- Ratusan tukang parkir dan tukang sapu di Gunungkidul menggelar buka bersama. Selain agenda bukber mereka juga mendoakan situasi negara aman dan terkendali saat pengumuman hasil perhitungan suara pemilu presiden pada 22 Mei mendatang.
"Kita juga berdoa bersama dengan Pak Mayor Sunaryanto untuk kedamaian negeri menjelang 22 Mei," terangnya di sela sela buka bersama di Wonosari, Minggu .Dijelaskannya, sebagai warga kecil pihaknya berharap situasi wilayah bisa aman. Dengan demikian mereka juga tenang dalam menekankan pekerjaan sebagai juru parkir dan tukang sapu.
Dalam kesempatan tersebut Mayor Sunaryanto mengingatkan semua warga untuk ikut menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi. Menurutnya, situasi politik di tingkat elit tidak perlu membuat masyarakat bawah menjadi ikut resah dan mudah tersulut konflik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ditarget Teroris dan Didemo, KPU Tetap Umumkan Hasil Pilpres 22 MeiKPU menegaskan, meski tanggal tersebut sudah dijadikan target teroris dan akan ada gerakan demo, pengumuman tak akan berubah jadwalnya.
Baca lebih lajut »
KPU: Penetapan Rekapitulasi Suara Nasional Tetap 22 MeiKPU harus menyelesaikan kelengkapan dokumen administrasi rekapitulasi suara.
Baca lebih lajut »
Rekapitulasi Suara Rampung, KPU Tetap Sahkan Hasil pada 22 Mei
Baca lebih lajut »
Tersisa 5 Provinsi, Pengumuman Hasil Pemilu Tetap 22 MeiPramono menuturkan, setiap provinsi terdapat tiga dokumen berita acara yang perlu diteken yaitu untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, lembaran DPD, dan DPR.
Baca lebih lajut »
Jelang 22 Mei, KPU Percayakan Keamanan pada Kepolisian dan TNI
Baca lebih lajut »
Pengumuman hasil Pilpres 22 Mei dibayangi rencana aksi massa dan ancaman serangan terorSekitar 45.000 personel polisi dan TNI telah disiapkan untuk menjaga keamanan, dan polisi di berbagai daerah mengimbau masyarakat untuk tidak mengikuti aksi di Jakarta.
Baca lebih lajut »
Amankan 22 Mei, Anggota Polri Tanpa Senpi dan Peluru TajamKaro Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan jika ada peluru tajam saat aksi massa 22 Mei patut diduga itu adalah serangan terorisme.
Baca lebih lajut »
Teroris Bogor Bakal Lancarkan Serangan Pada 22 Mei
Baca lebih lajut »
Jelang 22 Mei, Situasi Kamtibmas di Indonesia KondusifMasyarakat tidak perlu khawatir dengan isu-isu yang dilontarkan pihak tertentu untuk mengacaukan bangsa ini.
Baca lebih lajut »