Ratusan pengungsi Rohingya berada di lautan hampir dua bulan untuk menuju Malaysia.
REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Penjaga pantai Bangladesh mengatakan, pihaknya telah menyelamatkan setidaknya 382 pengungsi Rohingya yang kelaparan. Mereka hanyut di lautan selama hampir dua bulan. Baca Juga Pejabat mengatakan, puluhan orang meninggal di kapal yang berupaya mencapai Malaysia.
Sejumlah laporan mengatakan, kapal tersebut ditolak oleh Malaysia karena pandemi virus corona tipe baru. Hingga kini masih diselidiki keberangkatan para pengungsi apakah dari Bangladesh atau Myanmar. Foto-foto di media sosial menujukkan para pengungsi Rohingya di kapal yang nampak sangat kurus, kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak."Kami telah menutup wilayah dari tempat mereka mendarat. Kami tidak dapat menanyai mereka karena takut mereka dapat terinfeksi virus corona," kata Lt Rahman.
Pemerintah Bangladesh memblokir akses internet di kamp terbesarnya tahun lalu dengan alasan masalah keamanan. Badan amal itu juga ingin Myanmar memulihkan akses internet seluler ke sembilan komunitas yang dekat dengan perbatasan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Agresi AS-Saudi Akibatkan Ratusan Masjid di Yaman Rusak |Republika OnlineKonflik di Yaman telah menyebabkan masjid bersejarah hancur.
Baca lebih lajut »
Turki Desak Internasional Bantu Pengungsi Suriah |Republika OnlineDesakan membantu pengungsi Suriah muncul di tengah pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »
Menghitung Ratusan Kalori yang Hilang Lewat Berkebun |Republika OnlineBerkebun selain pangkas kalori juga cara untuk tetap bugar di rumah
Baca lebih lajut »
Ratusan Relawan Jadi Teman |em|Ngobrol |/em|ODP dan PDP |Republika OnlineNantinya relawan akan secara rutin menyapa dan mengawasi ODP dan PDP.
Baca lebih lajut »
Saudi Pulangkan Ratusan Jamaah Asal Pakistan dan Bangladesh |Republika OnlineJamaah umroh asal Pakistan dan Bangladesh telah jalani isolasi.
Baca lebih lajut »