Korban bertahan di tenda pengungsian karena tidak terdaftar dalam penerima huntap.
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ratusan kepala keluarga masih tinggal di tenda-tenda pengungsian dengan kondisi sangat memprihatinkan. Pengungsi tersebar di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.
Bahkan tempat tinggal mereka itu sebenarnya tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal. Tendanya sudah bocor sehingga saat hujan tak jarang banjir masuk ke tenda dan mengusik kenyamanan para korban. "Karena tidak mendapatkan huntara, makanya mereka memilih untuk tinggal di tenda pengungsi, meski tidak layak dihuni," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ratusan KK korban gempa masih tinggal di tenda daruratRatusan kepala keluarga (KK) masih tinggal di tenda-tenda pengungsian dengan kondisi sangat memprihatinkan, walaupun \r\nbencana alam gempa bumi 7,4 SR, ...
Baca lebih lajut »
Ke Palu, JK Cek Pembangunan Hunian Tetap untuk Korban Gempa dan LikuifaksiWakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengunjungi lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) di Keluarahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah. JK mengecek langsung kekuatan huntap. JusufKalla Palu
Baca lebih lajut »
BUMN salurkan Rp2,5 miliar untuk korban bencana gempa MalukuSinergi BUMN Hadir Untuk Negeri dalam penanggulangan bencana gempa di Provinsi Maluku berhasil menghimpun dan menyalurkan bantuan senilai Rp2,5 Miliar ...
Baca lebih lajut »
BUMN Salurkan Rp 2,5 Miliar untuk Korban Gempa MalukuBantuan telah didistribusikan ke 47 titik pengungsian warga yang tersebar di Ambon.
Baca lebih lajut »
Kobe Luminarie, Festival Lampu Untuk Korban GempaSaban Desember, Kota Kobe di distrik Chuo-ku, digelar festival lampu, Kobe Luminarie. Untuk menghormati para korban gempa bumi terdahsyat di Jepang.
Baca lebih lajut »