Dari luas lahan persawahan tersebut, dapat menghasilkan sekitar 700.000 gabah kering giling (GKG) setiap tahunnya.
Bengkulu, Beritasatu.com - Sekitar 500 hektare sawah tadah hujan di sejumlah daerah di Bengkulu, mulai kekeringan menyusul sudah satu bulan ini hujan tidak turun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan, di Bengkulu, Sabtu , tidak membantah adanya ratusan hektare sawah tadah hujan di beberapa daerah mengalami kekeringan.
Dinas TPHP Bengkulu akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian kabupaten dan kota untuk mendapatkan gambaran luas sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan."Akibat hujan tidak turun satu bulan, debit air sejumlah irigasi mulai berkurang. Kita sudah mengimbau petani agar berhemat menggunakan air irigasi dalam menyirami tanaman padi," ujar Ricky Gunarwan.
Dinas TPHP Bengkulu juga sudah menyiapkan beberapa unit mesin pompa air untuk mensuplai air ke sawah agar padi tidak gagal panen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PTPN V serahkan lahan 2.800 Ha untuk Desa Senama NenekManajemen PT Perkebunan Nusantara V (Persero) secara resmi mengembalikan lahan seluas 2.800 hektar kepada negara, yang selanjutnya akan diserahkan kepada ...
Baca lebih lajut »
Helikopter TNI hingga hari ketujuh belum ditemukanProses pencarian terus dilakukan oleh gabungan TNI/Polri, Basarnas dan masyarakat terhadap hellikopter milik TNI AD jenis MI-17 HA-5138 yang hilang kontak ...
Baca lebih lajut »
Heli MI-17 Belum Ditemukan Hingga Sore IniProses pencarian baik melalui udara maupun darat belum menemukan tanda-tanda keberadaan Heli TNI AD MI 17 No Reg HA 5138....
Baca lebih lajut »
9.843 Hektare Sawah Tadah Hujan di Banten KekeringanRinciannya sawah terdampak ringan seluas 6.211 hektare, terdampak sedang 3.337 hektare dan terdampak berat 295 hektare.
Baca lebih lajut »
Ratusan Siswa Lulusan SD di Kota Bengkulu Tak Tertampung di SMP ZonasiMasalah ini akan dibahas pihaknya pada Jumat (5/7/2019).
Baca lebih lajut »