Temuan terbaru dari file-file MI5 yang dideklasifikasi mengungkapkan bahwa Ratu Elizabeth II diberitahu tentang pengkhianatan Sir Anthony Blunt, seorang ahli sejarah seni dan surveyor lukisan keluarga kerajaan, hampir satu dekade setelah Blunt mengakui pengkhianatannya. Meskipun Blunt telah memberikan banyak informasi intelijen kepada KGB selama Perang Dunia II, ia tetap dipertahankan dalam posisinya. Ratu Elizabeth II menerima informasi ini dengan tenang dan tanpa terkejut.
Ratu Elizabeth II menerima kabar pengkhianatan Sir Anthony Blunt , seorang ahli sejarah seni dan surveyor lukisan keluarga kerajaan, hampir satu dekade setelah Blunt mengakui pengkhianatannya terhadap Inggris. Pada tahun 1964, Blunt mengungkapkan bahwa ia telah menjadi agen Uni Soviet sejak tahun 1930-an.
Meskipun Blunt telah memberikan banyak informasi intelijen kepada KGB saat menjabat sebagai pejabat senior MI5 selama Perang Dunia II, ia tetap dipertahankan dalam posisinya karena kekhawatiran akan skandal besar jika ia dipecat dan kebenaran terungkap. Ketika akhirnya diberitahu tentang pengkhianatan tersebut pada tahun 1970-an, Ratu Elizabeth II menerima informasi itu dengan tenang dan tanpa terkejut. Informasi terkait kisah Blunt ini terungkap dalam file-file MI5 yang baru dideklasifikasi dan kini tersedia di Arsip Nasional di Kew. Keputusan untuk memberitahu Ratu Elizabeth II diambil karena kekhawatiran bahwa kebenaran akan terungkap setelah Blunt, yang sedang sakit parah akibat kanker saat itu, meninggal. Jika itu terjadi, jurnalis yang telah mencium jejak cerita ini tidak lagi terhalang oleh kekhawatiran pencemaran nama baik. Pada Februari 1973, Perdana Menteri Edward Heath mempersiapkan diri menghadapi badai pemberitaan buruk dengan memerintahkan Sir Martin Charteris, sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II, untuk memberi tahu sang pemimpin monarki. Pada 19 Maret, Direktur Jenderal MI5 Michael Hanley mengetahui bahwa Sir Burke Trend telah melihat 'surat manuskrip pribadi' dari Charteris yang mengonfirmasi Ratu Elizabeth II sudah diberitahu. 'Charteris menulis bahwa dia telah berbicara dengan ratu tentang kasus Blunt. Dia (Ratu Elizabeth II) menerima semuanya dengan tenang dan tanpa terkejut,' catat Hanley. Profesor Christopher Andrew, penulis sejarah resmi MI5, mengungkapkan Heath akhirnya mengetahui ratu sebenarnya sudah mendapat petunjuk tentang Blunt satu dekade sebelumnya, meskipun tidak diberitahu sepenuhnya. Namun, Ratu Elizabeth II tidak mengungkapkan petunjuk tersebut dan hanya mengakui dia mendengar kecurigaan tentang Blunt setelah rekan mata-matanya, Guy Burgess dan Donald Maclean, melarikan diri ke Rusia pada 1951. 'Jelas seseorang memberitahunya tentang hal ini pada awal 1950-an, mungkin tidak lama setelah dia naik takhta,' tulis Hanley. Pada November 1972, Hanley berusaha meyakinkan Charteris untuk memecat Blunt dari Istana, namun Charteris menolak karena Blunt sudah tidak berdaya. Hanley melaporkan, 'Charteris berpikir ratu tidak tahu dan merasa tidak ada gunanya memberitahunya sekarang. Itu hanya akan menambah kekhawatirannya, sementara tidak ada yang bisa dilakukan.' Selain itu, Hanley menambahkan, 'Meskipun Blunt mungkin pernah mengatakan sebaliknya, Charteris menegaskan bahwa ratu tidak menyukai Blunt dan jarang bertemu dengannya.
Ratu Elizabeth II Sir Anthony Blunt Pengkhianatan MI5 KGB Perang Dunia II
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penasihat Ratu Elizabeth II Diteliti Sebagai Mata-mata Uni SovietArsip Nasional Inggris membuka data yang menggegerkan, seorang penasihat Ratu Elizabeth II ternyata merupakan mata-mata penting Uni Soviet. Anthony Blunt, bagian dari jaringan mata-mata Moskwa di Universitas Cambridge, dikenal sebagai Cambridge Five. Data tersebut mengungkapkan bahwa Blunt membocorkan rahasia ke Uni Soviet saat Perang Dunia II hingga awal tahun 1950-an. Meskipun dicurigai, Blunt tetap bekerja di Istana Buckingham dan Ratu Elizabeth II tidak pernah diberi tahu tentang kegiatannya.
Baca lebih lajut »
Ratu Elizabeth II Sampaikan Pidato Natal PertamaPidato Natal pertama Ratu Elizabeth II di dengarkan oleh jutaan warga Inggris dan Negara Persemakmuran pada tahun 1952.
Baca lebih lajut »
Kesal Lagunya Tak Laku, John Lennon Surati Ratu Elizabeth IIVokalis The Beatles sempat menyurati Ratu Elizabeth II karena kesal lagunya tak lagu di Inggris.
Baca lebih lajut »
EIGHT NEW COMPANIES LISTED ON BEI, RATU SOARS 141.74%Since January 8, 2025, eight new companies have officially listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) until Monday (January 13, 2025). Of these eight companies, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) is the most impressive, with RATU's shares still making an All-Time High (ATH) today. Since its IPO on January 8, RATU's shares have soared by 141.74%. RATU's shares have also been making ATH for four consecutive days.
Baca lebih lajut »
Ibunda dan Adik Ratu Sofya Diam Terkait Kabar KeperluanIbunda dan adik Ratu Sofya enggan berkomentar terkait kabar kepergiannya dari rumah karena tak mendapat restu dari keluarga untuk hubungannya dengan Cornelio Sunny. Intan Masthura, ibunda Ratu Sofya, hanya menyatakan semua baik-baik saja dan meminta doanya. Bulan Sofya, adik Ratu Sofya, juga memastikan hubungannya dengan Ratu Sofya baik-baik saja dan tidak mengganggu aktivitasnya.
Baca lebih lajut »
Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista AgamaJPNN.com : Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan menolak eksepsi yang disampaikan Ratu Entok sebagai terdakwa kasus penistaan agama.
Baca lebih lajut »