Rapat kreditur kepailitan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Pengadilan Niaga Semarang menyepakati kurator dan manajemen untuk berdiskusi menentukan langkah selanjutnya, yaitu melanjutkan usaha atau menyelesaikan kepailitan.
Pada Kamis, 30 Januari 2025, pukul 19.13 WIB, Hakim Pengawas Haruno Patriadi memimpin rapat kreditur dalam kepailitan PT Sritex di Pengadilan Niaga Semarang. Dalam rapat tersebut, disepakati agar kurator dan manajemen perusahaan berdiskusi untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu apakah melanjutkan usaha atau menyelesaikan kepailitan PT Sritex. Hakim Patriadi memberi waktu 21 hari bagi kurator dan manajemen PT Sritex untuk berdiskusi dan menentukan langkah terbaik.
Undangan untuk rapat kreditur berikutnya akan disampaikan secara tertulis oleh kurator.Salah satu kurator pailit PT Sritex, Denny Ardiansyah, menyatakan kesiapannya untuk berdiskusi dengan manajemen PT Sritex. Diskusi ini akan menentukan apakah PT Sritex akan melakukan proses pemberesan atau melanjutkan usahanya. Denny Ardiansyah menegaskan bahwa kurator dan debitur pailit akan saling berimbang dalam menyampaikan pertimbangan mereka untuk memutuskan nasib PT Sritex ke depannya. Sementara itu, Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan kurator dalam proses ini
KEPAILITAN SRITEX KURATOR MANAJEMEN UTANG PEMERISAHAN KEBERLANJUTAN USAHA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kurator Pailit PT Sritex Temukan Utang Rp1,2 Triliun ke Perusahaan Kel Keluarga PengelolanyaKurator pailit PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menemukan adanya tagihan utang sekitar Rp1,2 triliun oleh 11 perusahaan terafiliasi Sritex grup yang direkturnya adalah keluarga pemilik Sritex. Total tagihan utang PT Sritex yang diterima kurator mencapai Rp32,6 triliun, dengan tagihan terbesar berasal dari kreditor konkuren atau kreditor yang tidak memegang jaminan kebendaan apapun. Kurator juga mencatat tagihan yang diajukan oleh empat bank pemerintah, yakni Bank BJB, BNI, Bank DKI, serta BRI.
Baca lebih lajut »
Menperin Ingatkan Kurator Pailit Sritex untuk Pertimbangkan Going ConcernMenteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menekankan pentingnya pendekatan ke tim kurator pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) untuk mempertimbangkan opsi going concern agar produksi dan tenaga kerja dapat terlestarikan. Agus menyatakan bahwa pertemuan dengan kurator sangat penting untuk memastikan kepentingan nasional, yaitu kelancaran produksi dan kepastian pekerjaan karyawan Sritex.
Baca lebih lajut »
Menteri Perindustrian Ajak Kurator Sritex Utamakan Kepentingan NasionalMenteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengupayakan agar PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tetap berproduksi dan tak melakukan PHK
Baca lebih lajut »
Kurator Sritex Tidak Hadir pada MediasiWakil Menteri Ketenagakerjaan menyayangkan kurator PT Sritex tidak hadir pada mediasi yang difasilitasi pemerintah untuk membahas nasib karyawan setelah perusahaan dinyatakan pailit.
Baca lebih lajut »
Wamenaker Kekecewaan Atas Ketidakhadiran Tim Kurator Sritex dalam Pertemuan dengan Buruh dan PekerjaPertemuan antara Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan dengan ribuan buruh dan pekerja Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, disayangkan karena ketidakhadiran Tim Kurator Sritex. Wamenaker mendesak Tim Kurator untuk hadir dan memberikan kepastian atas nasib para buruh. Ia berharap tidak ada PHK dan Sritex tetap beroperasi.
Baca lebih lajut »
Empat Kurator Kembali Tak Hadir Pada Mediasi dengan SritexBerita Empat Kurator Kembali Tak Hadir Pada Mediasi dengan Sritex terbaru hari ini 2025-01-08 18:47:56 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »