Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang melarang pasokan minyak dan produk minyak ke negara-negara yang menerapkan pembatasan harga.
, peringatan serangan udara dikeluarkan di seluruh Ukraina, termasuk Kyiv, pada Selasa siang dan Rabu pagi.
Pasukan Rusia menembakkan 33 roket ke sasaran sipil dalam serangkaian pemboman udara dan artileri di Kherson selama 24 jam, termasuk bangsal bersalin rumah sakit, kata angkatan bersenjata Ukraina.Beberapa penduduk yang tinggal selama pendudukan Rusia enggan pergi meskipun dibombardir, menurut seorang pejabat setempat yang terlibat dalam evakuasi.Pasukan Ukraina tampaknya semakin dekat untuk merebut kembali kota utama Kreminna yang dikuasai Rusia di provinsi Luhansk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Vladimir Putin dan Xi Jinping akan Berunding Sebelum Akhir Tahun, AS Auto Ketar-ketirPresiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping akan melakukan pembicaraan sebelum akhir tahun 2022.
Baca lebih lajut »
Putin dan Xi Jinping Dijadwalkan Berbicara Pekan Ini, Apa Agendanya?Presiden Rusia Vladimir Putin dan timpalannya dari China Xi Jinping akan berbicara sebelum akhir tahun
Baca lebih lajut »
Putin Balas Dendam ke Biden cs: Larang Jual Minyak ke AS hingga Eropa!Presiden Rusia Vladimir Putin melarang ekspor minyak ke negara-negara yang menyepakati batasan harga minyak, seperti ke Amerika dan Eropa.
Baca lebih lajut »
Berkah Natal, Ukraina Sambut Ajakan Damai Vladimir Putin, tapi...Ukraina akhirnya menyambut ajakan damai dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca lebih lajut »
Putin Larang Jual Minyak ke Negara yang Berlakukan Batas HargaPresiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit yang melarang penjualan minyak ke negara yang memberlakukan batas harga. Presiden Rusia Vladimir Putin...
Baca lebih lajut »
Setelah Vladimir Putin, Menlu Rusia Minta Ukraina Bersedia Negosiasi - Pikiran-Rakyat.comSetelah Vladimir Putin, Menteri Luar Negeri Rusia meminta Ukraina untuk bersedia melakukan negosiasi.
Baca lebih lajut »