Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Kabar duka itu dibenarkan oleh seniman dan aktor Butet Kertaradjasa, saat dihubungi Kompas.com.Kompas.com merangkum rangkain fakta kepergian Sapardi sebagai berikut.Sastrawan Goenawan Mohamad melalui akun Twitter-nya mengatakan, Sapardi meninggal dunia setelah beberapa bulan melawan penyakitnya.
"Sapardi Djoko Damono wafat pagi ini setelah beberapa bulan sakit. Maret 1940-Juli 2020," tulis Goenawan. Sapardi yang lahir pada 20 Maret 1940 di Surakata, Jawa Tengah, meninggal karena penurunan fungsi organ.Sapardi mengembuskan napas terakhir pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Yang Fana adalah Waktu, Sapardi Djoko Damono AbadiPeran Sapardi Djoko Damono bagi kehidupan sastra Indonesia sangatlah besar. Karya-karyanya pun seakan tak ditelan zaman meski kini dirinya telah tiada
Baca lebih lajut »
Deretan Karya Sapardi Djoko Damono, dari Puisi, Novel sampai Terjemahkan Karya Sastra AsingSelain Puisi dan Novel, Sapardi Djoko Damono Juga Terjemahkan Karya Sastra Asing
Baca lebih lajut »
Sapardi Djoko Damono, Sang Pencipta Hujan Bulan JuniSapardi Djoko Damono yang wafat di usia 80 tahun merupakan guru besar, kritikus, dan telah menghasilkan karya sastra besar untuk Indonesia.
Baca lebih lajut »