Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk memantau informasi yang disampaikan BMKG terkait cuaca, termasuk cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir 2022 ini.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk lebih mendengarkan seluruh informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terkait prediksi cuaca ekstrem.
Kepala BMKG Dwikorita mengatakan cuaca ekstrem tersebut berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor. Selain itu, sambungnya, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.
Di antaranya, imbuh dia, peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BRIN Vs BMKG Soal Cuaca Ekstrem, Apa Ramalan Cuaca Bisa Dipercaya?Netizen dibuat heboh oleh dua prakiraan cuaca berbeda yang disampaikan BRIN dan BMKG. Lalu, apakah ramalan cuaca bisa dipercaya?
Baca lebih lajut »
Cuaca Ekstrem, Jokowi Minta Masyarakat Pantau BMKG |Republika OnlineMasyarakat diharapkan bisa mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi minta ikuti BMKG acuan soal cuaca ekstremPresiden Jokowi meminta agar masyarakat mengikuti informasi dari BMKG soal cuaca ekstrem. 'Ikuti semua informasi, dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG,'
Baca lebih lajut »
Jokowi soal Cuaca Ekstrem: Ikuti Semua yang Disampaikan BMKGPresiden Jokowi meminta masyarakat mengikuti semua hal yang disampaikan BMKG.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi: BMKG Jadi Acuan soal Cuaca ekstremPresiden Jokowi meminta agar masyarakat menjadikan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai acuan soal cuaca ekstrem.
Baca lebih lajut »