Ramai Soal Bjorka, Pakar Siber Sebut Masalah Utama Pada Pengelolaan Data yang Buruk oleh Pemerintah

Indonesia Berita Berita

Ramai Soal Bjorka, Pakar Siber Sebut Masalah Utama Pada Pengelolaan Data yang Buruk oleh Pemerintah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya mengatakan, masalah utama dari peristiwa kebocoran data belakangan ini ialah pengelolaan data yang buruk oleh pemerintah.

"Masalah utamanya adalah kebocoran data yang dikelola dengan buruk oleh instansi pemerintah," imbuhnya.

"Tapi kalau instansi ini membenahi datanya, maka Bjorka perlahan akan menghilang. Saya pikir itu yang lebih tepat," ungkapnya., pemerintah hari ini telah membentuk Satuan Tugas Perlindungan Data yang terdiri dari Kepolisian Negara Republik Indonesia , Badan Intelijen Negara , Kementerian Komunikasi dan Informatika , serta Badan Siber dan Sandi Negara .Terkait Satgas Perlindungan Data itu, Alfons menilai bahwa sudah saatnya generasi milenials berperan dalam pengelolaan data.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hacker Bjorka Buat Geger, Pakar UGM: Benahi Keamanan Siber NegaraHacker Bjorka Buat Geger, Pakar UGM: Benahi Keamanan Siber NegaraKasus kebocoran data kian marak dalam beberapa waktu terakhir, salah satunya yang dilakukan oleh peretas dengan identitas Bjorka.
Baca lebih lajut »

Pakar Siber Sedih Data Bocor oleh Bjorka tak Risaukan Pejabat NegaraPakar Siber Sedih Data Bocor oleh Bjorka tak Risaukan Pejabat NegaraPejabat kompak sepelekan Bjorka, sebut data bocor hanya umum dan meminta masyarakat tak perlu khawatir.
Baca lebih lajut »

Satgas Emergency Response Harus Diisi Ahli Siber | merdeka.comSatgas Emergency Response Harus Diisi Ahli Siber | merdeka.comPakar Keamanan Siber dari Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan pembentukan satgas Emergency Response diharapkan mampu diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidang siber. Jika tidak, maka satgas ini tidak akan efektif.
Baca lebih lajut »

Pakar IT UGM: Tim Khusus Bentukan Presiden Tidak Perlu Melacak Hacker BjorkaPakar IT UGM: Tim Khusus Bentukan Presiden Tidak Perlu Melacak Hacker BjorkaPakar Teknologi Informasi UGM, Ridi Ferdiana, menyarankan tim respons darurat yang dibentuk Presiden Jokowi fokus memperkuat keamanan data & tidak perlu melacak peretas Bjorka.
Baca lebih lajut »

Sidang Ade Yasin, Pakar Hukum Pidana: Tuntutan Jaksa KPK Lebih Pantas ke Ikhsan CsSidang Ade Yasin, Pakar Hukum Pidana: Tuntutan Jaksa KPK Lebih Pantas ke Ikhsan CsPakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar angkat bicara terkait tuntutan yang dibacakan JPU KPK) pada sidang di Pengadilan Tipikor Bandung. Pakar...
Baca lebih lajut »

Pakar Sarankan Sekolah Gencarkan Tes Covid-19 di Tengah Pergantian Musim |Republika OnlinePakar Sarankan Sekolah Gencarkan Tes Covid-19 di Tengah Pergantian Musim |Republika OnlineTes Covid-19 di sekolah diperlukan karena gejala pada anak yang ringan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 14:58:40