Ramai-ramai Rumah Elite Dijual Tapi Sepi Peminat, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia-
Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia DKI Jakarta, Clement Francis mencatat adanya penurunan harga properti sejak pandemi 2020 hingga 2022 imbas anjloknya permintaan, utamanya untuk rumah dikawasan elite. Clement juga mengatakan tingginya pembayaran PBB menjadi pertimbangan naiknya penjualan rumah elite sementara demand belum pulih benar. Diharapkan naiknya minat 2023 bisa mendorong penjualan properti.
Seperti apa kondisi penjualan properti 2023? Selengkapnya simak dialog Serlina Salsabila dengan Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia DKI Jakarta, Clement Francis dalam Property Point,
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Makin Banyak Hotel Mewah di Jakarta Dijual di Situs Online, Segini HarganyaSejumlah hotel mewah dan berbintang di kawasan DKI Jakarta terpantau ramai-ramai dijual di situs online.
Baca lebih lajut »
Investor Kakap Ramai-ramai Serok Saham BCA (BBCA)Pergerakan saham BCA (BBCA) mulai menanjak seiring dengan aksi borong sejumlah investor kakap pekan ketiga Januari 2023.
Baca lebih lajut »
Fluktuasi IHSG, Para Direksi Ramai-Ramai Borong Saham BBRIAksi borong saham oleh manajemen dan pengendali terus berlanjut di tengah fluktuasi indeks harga saham gabungan (IHSG).
Baca lebih lajut »
Warganet Ramai-Ramai Keluhkan Tamasia di Twitter, Kenapa?Sejumlah warganet mengeluhkan perubahan model bisnis startup jual beli emas Tamasia yang mendadak di Twitter.
Baca lebih lajut »