Inflasi di Amerika Serikat (AS) kembali melesat di bulan Maret, semakin menguatkan peluang The Fed (bank sentral AS)
akan menaikkan suku bunga lebih agresif lagi di tahun ini. Namun, langkah The Fed tersebut diperkirakan akan membuat perekonomian AS kembali mengalami resesi.
Reuters mengadakan survei terhadap lebih dari 100 ekonom pada periode 4 - 8 April hasilnya perekonomian Amerika Serikat akan mengalami resesi dalam 24 bulan ke depan, dengan probabilitas sebesar 40%. Sebelumnya Bill Dudley, mantan Presiden The Fed wilayah New York mengatakan melihat inflasi yang berada di level tertinggi 40 tahun, dan langkah The Fed yang agresif menaikkan suku bunga, maka resesi tidak bisa terhindarkan.Menurut Dudley, ketua The Fed Jerome Powell terlambat bertindak untuk mengendalikan inflasi pada tahun lalu. The Fed kini disebut tidak akan bisa mencapai"soft landing" atau melandaikan inflasi tanpa membuat perekonomian AS mengalami resesi.
Sementara itu dari kalangan investor dan triliuner ada Carl Icahn, Jeff Gundlach dan Leon Cooperman yang memprediksi terjadinya resesi.